Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Ungkap Biang Kerok Inflasi September 2023 Tembus 2,28 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap faktor pendorong atau biang kerok yang menyebabkan inflasi September 2023 tembus 2,28 persen (yoy).
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke mobil, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/7/2015)./JIBI-Rachman
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke mobil, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/7/2015)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan komoditas yang menjadi pendorong utama inflasi pada September 2023, baik secara year-on-year (yoy) yang mencapai 2,28 persen dan month-to-month (mtm) sebesar 0,19 persen.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan komoditas penyumbang inflasi secara mtm terbesar adalah kenaikan harga beras, dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen, bensin dengan andil 0,6 persen. Menurutnya, hal itu sejalan dengan adanya penyesuaian BBM nonsubsidi pada September 2023, yakni Pertamax.

“Komoditas penyumbang inflasi secara mtm terbesar adalah beras, dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen, bensin andil 0,6 persen, sejalan dengan adanya penyesuaian BBM nonsubsidi,” ujarnya dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (2/10/2023).

Selain bensin dan beras, komoditas dengan andil inflasi 0,01 persen seperti tarif pulsa ponsel, biaya kuliah akademik atau perguruan tinggi, rokok kretek filter dan daging sapi.

Kemudian, beberapa komoditas pada kelompok makanan dan minuman serta tembakau memberikan deflasi diantaranya telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit, bawang putih, dan cabai merah.

BPS Ungkap Biang Kerok Inflasi September 2023 Tembus 2,28 Persen

Lebih lanjut, Amalia juga menyampaikan bahwa kelompok pengeluaran, inflasi terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau, yaitu sebesar 4,17 persen dan memberikan andil 1,08 persen terhadap inflasi umum yoy. Beras juga tercatat menjadi faktor utama yang mendorong inflasi secara tahunan atau yoy.

“Komoditas yang memberikan andil inflasi ini beras, dengan andil 0,55 persen, rokok kretek filter yang memiliki andil inflasi 0,19 persen,” tambahnya.

Selain itu, komoditas bawang putih memberikan andil inflasi yoy sebesar 0,08 persen, daging ayam serta rokok putih memiliki andil masing-masing 0,07 persen.

Beberapa komoditas lainnya, seperti biaya kontrak rumah, yang memberikan andil 0,1 persen, emas perhiasan andil 0,08 persen, biaya sewa rumah andil 0,06 persen.

“Kelompok transportasi tidak lagi menjadi kelompok dengan andil terbesar untuk andil inflasi tahunan, hal ini terjadi karena base effect kenaikan BBM di September 2022 berakhir,” jelasnya.

Berdasarkan data BPS, efek yang terjadi akibat penyesuaian harga BBM pada September 2022 hanya terdampak sepanjang September 2022 hingga Agustus 2023. Kini, efek tersebut tidak lagi terasa pada inflasi September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper