Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan pembiayaan rumah Tapera FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) senilai Rp17,24 triliun sampai dengan 15 September 2023.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto menjelaskan, total nilai pembiayaan itu mencakup sebanyak 152.717 unit rumah yang tersebar di 9.838 perumahan yang dibangun oleh 6.494 pengembang, 40 bank penyalur di 33 provinsi untuk 390 kabupaten/kota.
Di samping itu, BP Tapera juga berkomitmen untuk melakukan pemerataan penyaluran pembiayaan rumah Tapera FLPP di seluruh Indonesia, salah satunya di provinsi wilayah Sumatra.
“Kami berharap masyarakat di Provinsi Sumatra Selatan bisa memanfaatkan program pembiayaan perumahan untuk rumah Tapera ini karena rumah Tapera adalah rumah yang berkualitas, dihuni dan tepat sasaran,” ujar Adi Setianto melalui siaran pers, Rabu (27/9/2023).
Adapun, khusus untuk Provinsi Sumatra Selatan telah menyerap bantuan pembiayaan perumahan sebesar Rp1,06 triliun untuk 9.811 unit rumah.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Basyaruddin Akhmad menyampaikan apresiasinya kepada BP Tapera dengan produknya tidak hanya melayani PNS tetapi juga masyarakat dengan penghasilan tidak tetap.
Baca Juga
Hal tersebut juga turut diamini oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry TZ yang mengatakan bahwa pemerintah juga perlu memberikan layanan pembiayaan perumahan pada pekerja informal yang saat ini telah mencapai 12 persen.
“Kami berharap peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Solusi apa yang bisa di-explore sehingga bisa mengatasi backlog,” jelas Herry.
Dalam perjalanannya, BP Tapera telah meluncurkan program pengelolaan Tapera berdasarkan prinsip syariah berupa Kontrak Pengelolaan Dana Tapera Syariah (KPDTS) di Banda Aceh pada tahun lalu yang disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin secara daring.
Seiring hal itu, hingga 19 September 2023, BP Tapera mencatat jumlah peserta sudah lebih dari 254.000 orang dengan dana kelolaan senilai Rp507,2 miliar, sedangkan imbal hasil sejak peluncuran sebesar 6,38 persen (gross).
Adapun, untuk kinerja 2023 sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd) sampai dengan tanggal 19 September 2023, mencapai imbal hasil 3,66 persen (gross) atau mencapai 76 persen dari target imbal hasil tahun 2023 sebesar 4.83 persen (gross).
Dalam penyaluran pembiayaan syariah yang bersumber dari dana Tapera, BP Tapera telah bekerjasama dengan beberapa bank syariah di antaranya, yaitu BSI, BTN Syariah dan Bank Sumselbabel Syariah, sedangkan untuk pembiayaan syariah yang bersumber dari dana FLPP, BP Tapera telah bekerjasama dengan 18 bank syariah lainnya.
BP Tapera telah menyalurkan pembiayaan syariah yang bersumber dari dana FLPP tahun 2022 sebanyak 42.237 unit senilai Rp4,62 triliun dan per 15 September 2023 sebanyak 31.299 unit senilai Rp3,46 triliun.
Khusus untuk Sumatra Selatan, telah tersalurkan sebanyak 2.085 unit yang terdiri dari 213 perumahan, 133 pengembang, 2 bank, di 10 kota/kabupaten.
Sementara itu, untuk pembiayaan syariah yang bersumber dari dana Tapera, sejak 2021 hingga 14 September 2023, BP Tapera telah merealisasikan akad sebanyak 1.660 unit rumah.