Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis bahwa pemerintahan selanjutnya akan terus melanjutkan realisasi dalam menghadirkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dia menilai bahwa mega proyek itu telah memiliki payung hukum melalui Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara sehingga pelaksanaannya akan tetap berjalan di tangan presiden selanjutnya.
“Ini kan sudah jelas, Undang-undangnya juga sudah disetujui 93 persen yang ada di DPR. Jadi sudah [jelas],” katanya kepada wartawan dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (21/9/2023).
Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengaku bahwa minat investor dalam Negeri untuk berinvestasi di IKN merupakan kunci untuk merealisasikan Ibu Kota baru tersebut.
Bahkan, Jokowi meyakini penanaman modal akan makin meningkat usai peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan sejumlah proyek perusahaan swasta pada hari ini, Kamis (21/9/2023).
“Saya kira private sector untuk Nusantara sangat menjadi kunci, sangat menentukan dan juga akan kita beri ada super tax reduction, tax holiday, saya kira ini insentif yang menjanjikan nanti mungkin ada yang lain,” ujarnya.
Baca Juga
Dia mengamini bahwa dengan masuknya Konsorsium Agung Sedayu Grup yang diketuai oleh Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam agenda peletakan batu pertama hari ini turut mengartikan bahwa banyak investor dalam negeri yang menyaksikan secara langsung sudah sejauh mana proses pembangungan di IKN.
Jokowi meyakini kehadiran para investor dapat memberikan rasa percaya diri bahwa megaproyek IKN ini sangat diminati oleh investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Dia pun memastikan akan ada keuntungan bagi investor yang mau menyuntikan dana ke IKN.
Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu memerinci bahwa pemerintah juga telah mengantongi sejumlah komitmen investasi dari luar negeri, seperti dari Korea Selatan terdapat komitmen dari 30 investor.
Kemudian, dia melanjutkan Jepang turut hadir dengan 40 investor, serta Singapura yang tertarik untuk membangun Ibu Kota baru itu dengan mendatangkan 120 investor.
Bahkan, dia mengeklaim bahwa investor dari Uni Emirat Arab (UEA) belum lama ini juga menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi setelah mereka datang langsung menemuinya.
“Swasta kan sudah mulai masuk, artinya di sini ada sesuatu [ketertarikan] dan kalau sudah ada sesuatu mereka akan terus berbondong-bondong berdatangan sehingga paling penting kecepatan penyelesaian untuk urusan infrastruktur dasar, terutama tol sudah selesai, yang kedua airport juga dalam setahun ini selesai. Kalau dua ini selesai, saya rasa akan makin banyak yang akan datang, saya yakin itu,” pungkas Jokowi.