Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp4,45 triliun pada pekan kedua September 2023.
“Berdasarkan data transaksi 11–14 September 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp4,45 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (16/9/2023).
Erwin menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari jual neto Rp3,98 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan jual neto Rp470 miliar di pasar saham.
Dia mengatakan, sepanjang 2023, berdasarkan data setelmen hingga 14 September 2023, tercatat aliran modal masuk Rp75,32 triliun di pasar SBN dan aliran modal keluar Rp3,64 triliun di pasar saham.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, BI mencatat premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun per 14 September 2023 sebesar 76,58 bps, turun dibandingkan per 8 September 2023 sebesar 79,03 bps.
Rupiah pada Jumat (15/9) dibuka melemah pada level (bid) Rp15.385 per dolar Amerika Serikat (AS), dari level (bid) Rp15.350 per dolar AS pada penutupan Kamis (14/9).
Baca Juga
Tingkat imbal hasil SBN tenor 10 tahun pun naik ke 6,66 persen pada Jumat pagi (15/9), dari 6,63 persen pada Kamis (14/9).
Erwin mengatakan, dalam hal ini, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.