Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, diketahui baru saja merampungkan pertemuan bilateral dengan Minister Water Resources of China atau Menteri Sumber Daya Air China, Li Guoying.
Dalam kunjungan bilateralnya pada Senin (11/9/2023) tersebut, Menteri Basuki menyampaikan sejumlah peluang kolaborasi kerja sama, salah satunya terkait pengembangan teknologi bendungan.
"Pemerintah China hingga akhir 2022 tercatat telah memiliki sekurangnya 98.000 bendungan. Dan hal ini sebagai contoh baik bagi Indonesia sebagai salah satu upaya mencapai swasembada pangan,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya, dikutip Selasa (12/9/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga turut mengajak Pemerintah China untuk melakukan site visit dan mengunjungi 3 lokasi pembangunan bendungan besar di Indonesia yaitu Jenelata di Sulawesi Selatan, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan, dan Pelosika di Sulawesi Tenggara.
“Pemerintah Indonesia ingin Pemerintah China memastikan kualitasnya dan juga mengeksplor teknologi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam pengembangan bendungan di Indonesia,” ujarnya.
Menteri Basuki juga mengajak Pemerintah China untuk dapat berpartisipasi dan mengirimkan delegasi pada forum terbesar di bidang Sumber Daya Air, World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan di Bali, Indonesia pada 2024 mendatang.
Baca Juga
Menanggapi hal itu, Li Guoying menyampaikan respons positifnya atas segala bentuk tawaran partisipasi yang dilontarkan oleh pemerintah Indonesia.
“Kami terbuka dengan rencana kerja sama manajemen air yang berkelanjutan, karena dapat mempengaruhi kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan. Kami juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Indonesia atas penyelenggaraan World Water Forum ke-10 tahun depan. Pemerintah China tentu akan berpartisipasi aktif dan mengirimkan delegasi dalam jumlah besar untuk mengikuti World Water Forum ke-10,” ujar Menteri Sumber Daya Air China, Li Guoying.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR baru saja melaporkan rencana alokasi pagu anggaran 2024 yang mayoritas akan digunakan untuk memasifkan pembangunan infrastruktur air berupa bendungan dan danau pada 2024.
Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia mengungkapkan,pihaknya akan menggarap 23 bendungan dengan alokasi anggaran sebesar Rp21,56 triliun dari total pagu anggaran yang diterima Ditjen SDA sebesar Rp47,64 triliun.
"Dengan alokasi pagu anggaran tersebut, maka target kinerja tahun anggaran 2024 direncanakan membangun 23 bendungan yang terdiri dari tambahan 1 bendungan baru yaitu Pelosika (Sultra)," ujar Bob.
Lebih lanjut Bob merinci, dari 23 bendungan tersebut 15 di antaranya dilaporkan akan selesai pembangunannya pada 2024. Perinciannya, bendungan Keureuto, Rukok dan Bangunan Pengarah Rukoh (Aceh), Tiga Dihaji (Sumsel, Leuwikeris (Jabar), Jlantah, Bener, Jragung (Jateng, dan Bagong (Jatim).
Kemudian, Bendungan Sidan (Bali), Meninting (NTB), Manikin (NTT), Marangkayu (Kaltim),Bulango Ulu (Gorontalo), Budong-Budong (Sulbar), serta Way Apu (Maluku).
"Adapun 7 bendungan on going yaitu bendungan Cibeet, Cijurey, Karangnongko, Cabean, Jenelata, Riam Kiwa, Mbay," ungkapnya.