Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) tercatat mengangkut sebanyak 3,02 juta orang sepanjang periode Agustus 2023.
Berdasarkan siaran pers pada laman resmi perusahaan yang diakses Kamis (7/9/2023), sebanyak 3.025.826 penumpang menggunakan layanan MRT. Jumlah tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Juli 2023 sebanyak 2,85 juta orang.
Sementara itu, rata-rata penumpang per hari sepanjang Agustus lalu adalah sekitar 97.603 orang dengan total 8.253 perjalanan. Manajemen MRT juga melaporkan ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti MRT mencapai 99,9 persen.
“Kenaikan pesat angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta,” jelas manajemen MRT Jakarta.
Untuk menaikkan angka keterangkutan, MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata, seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Selain itu, MRT Jakarta juga berkolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder). Lebih lanjut, moda pengumpan ini juga mengangkut dari kawasan hunian langsung menuju stasiun terdekat.
Baca Juga
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, tetapi juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Manajemen MRT Jakarta menyebutkan, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 23 persen angka keterangkutan dari total ridership moda transportasi ini.
Adapun, sejak Mei 2023, jam operasional Ratangga dan stasiun saat akhir pekan dimulai lebih awal dari sebelumnya pada pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB, menjadi pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap aktivitas masyarakat pada akhir pekan di sepanjang jalur MRT Jakarta.