Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan bersama Perdana Menteri (PM) China Li Qiang akan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (6/9/2023) siang ini.
Luhut mengatakan dirinya dan PM China akan menjajal kereta cepat hanya sampai Stasiun Padalarang. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu PM China sehingga tidak dapat mencoba moda transportasi ini sampai Stasiun Tegalluar.
Adapun, Stasiun Tegalluar menjadi titik terakhir pemberhentian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
“Karena keterbatasan waktu mungkin kita tidak sampai Stasiun Tegalluar ya, dari PM China juga demikian,” ujar Luhut di Hotel Fairmont, Jakarta pada Rabu (6/9/2023).
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga telah mengonfirmasi agenda uji coba kereta cepat yang akan dilakukan Luhut bersama Li Qiang.
Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, mengatakan, keduanya akan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga
"Betul, rencananya sore ini," kata Emir saat dihubungi, Rabu (6/9/2023).
Emir memaparkan, Luhut dan Li Qiang rencananya akan menaiki Kereta Cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Karawang, Jawa Barat. Setelahnya, rombongan tersebut akan kembali ke Stasiun Halim.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih menunggu kesediaan waktu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan jadwal peresmian yang awalnya direncanakan akan berlangsung pada 8 September 2023 terpaksa dibatalkan karena Presiden Jokowi harus melakukan kunjungan ke India.
Budi menegaskan pihaknya masih perlu melakukan penyesuaian tanggal peresmian dengan jadwal Presiden Jokowi, sehingga belum ada waktu pasti untuk peresmian megaproyek angkutan publik ini.
"Launching Insya Allah 1 Oktober, Presiden uji coba tentu ditentukan oleh availabilitas daripada waktunya presiden, tanggal 8 [September] Presiden ke India jadi nggak jadi," kata Budi di sela-sela pembukaan KTT Asean ke-43 di Jakarta, Selasa (5/9/2023).