Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Kereta Cepat Mundur 1 Oktober, Tunggu Diresmikan Jokowi

Kemenhub mengungkapkan peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) masih menunggu jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di sela-sela agenda pembukaan KTT Asean ke-43 di Jakarta, Selasa (5/9/2023) - BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di sela-sela agenda pembukaan KTT Asean ke-43 di Jakarta, Selasa (5/9/2023) - BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) harus mengikuti kesediaan waktu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan jadwal peresmian yang awalnya direncanakan akan berlangsung pada 8 September 2023 terpaksa dibatalkan karena Presiden Jokowi harus melakukan kunjungan ke India. 

Budi menegaskan pihaknya masih perlu melakukan penyesuaian tanggal peresmian dengan jadwal Presiden Jokowi, sehingga belum ada waktu pasti untuk peresmian megaproyek angkutan publik ini. 

"Launching Insya Allah 1 Oktober, Presiden uji coba tentu ditentukan oleh availabilitas daripada waktunya presiden, tanggal 8 [September] Presiden ke India jadi nggak jadi," kata Budi di sela-sela pembukaan KTT Asean ke-43 di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Namun, dia memastikan kalau pun terjadi pengunduran jadwal peresmian KCJB, waktunya tidak akan diundur lama. Menurut Budi, KCJB merupakan angkutan publik yang mahal dan harus memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

"Jadi saat ini belum, tetapi paling tidak tanggal 1 Oktober ada rencana, bahwa nanti ada pengunduran [peresmian], nggak terlalu lama," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, menjelaskan, peresmian kereta cepat akan dilakukan oleh Presiden Jokowi. Pada tanggal tersebut, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) juga akan memulai masa operasi komersial. 

“Insyaallah, peresmiannya itu 1 Oktober,” kata Risal saat ditemui seusai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Selasa (5/9/2023). 

Sebelum memulai operasional, kereta cepat masih terus melakukan proses pengujian serta sertifikasi sarana dan prasarana. 

Risal menuturkan, proses sertifikasi operasi masih terus berlangsung hingga saat ini bersama dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator kereta cepat. 

Risal menargetkan sertifikasi kelaikan operasi untuk sarana dan prasarana kereta cepat dapat dikeluarkan sebelum tanggal peresmian tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper