Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setahun Jelang Upacara HUT RI di IKN, Jokowi Pesan Hal Ini ke Kepala Otorita

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menekankan pemerintah hanya memiliki sisa 358 hari untuk melanjutkan pembangunan IKN menjelang HUT RI ke-79
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).  ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengungkapkan bahwa pembangunan IKN perlu dilakukan percepatan. Hal tersebut seiring dengan mandat presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pelaksanaan Upacara Kemerdekaan Indonesia ke-79 di IKN.

Dalam kesempatan yang sama, Bambang menekankan bahwa per hari ini, Selasa (5/9/2023), pemerintah hanya memiliki sisa 358 hari untuk melanjutkan pembangunan IKN menjelang HUT RI ke-79. Untuk itu, dia menekankan kepada seluruh pejabat dalam lingkungan IKN untuk memiliki dedikasi kerja yang tinggi.

"Tadi pagi saya bertemu Presiden, dan beliau menegaskan bahwa beliau ingin melihat 17 Agustus 2024 sebagai sesuatu yang patut dibanggakan oleh kita semua," tuturnya dalam agenda pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pegawai Mutasi serta Penandatanganan Pakta Integritas Pegawai di Lingkungan Otorita IKN, Senin (4/9/2023). 

Guna mendukung realisasi percepatan konstruksi bakal ibu kota baru Indonesia tersebut, Kepala Otorita IKN baru saja melantik sebanyak 20 pejabat baru di lingkungan OIKN.

Adapun, ke-20 pejabat baru tersebut mengisi jabatan mulai dari kepala biro, direktur kepala bagian, hingga pejabat lingkungan di lingkungan OIKN.

Lebih lanjut, Bambang juga mengimbau untuk seluruh pegawai Otorita yang baru saja dilantik agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam menjalankan tugasnya.

"MoU banyak ditandatangani oke, LoI diterima oke, partisipasi masyarakat benar-benar menginginkan. Tapi akhirnya sekali lagi apa yang di-deliver di lapangan yang akan menentukan apa yang kita dapat sumbangkan pada bangsa dan negara selama ini," pungkasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, hingga Agustus 2023, progres pembangunan istana presiden Republik Indonesia yang nantinya akan digunakan untuk prosesi Upacara Kemerdekaan RI ke-79 dilaporkan baru mencapai 22,1 persen. 

Di samping itu, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur Danis H. Sumadilaga menjelaskan bahwa progres pembangunan kantor presiden di IKN hingga saat ini juga dilaporkan telah mencapai 27,5 persen. Sementara itu, progres sumbu kebangsaan telah mencapai 55 persen.

Adapun secara keseluruhan, total nilai investasi kompleks istana presiden di IKN tersebut juga dilaporkan tembus Rp54 triliun hingga Rp55 triliun rupiah.

Danis menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan akan melaksanakan uji kelayakan atau commisioning pada Juni 2024 mendatang, atau tepat dua bulan sebelum proses Upacara perayaan HUT RI ke-79 dilangsungkan.

"Istana Presiden sudah 22,1 persen, kantor presiden 27,5 persen. Jadi, kita target juni 2024 akan commisioning semua," tuturnya.

Sementara sebelumnya, Kementerian PUPR memprediksi progres pembangunan IKN tahap pertama atau batch I akan tembus 70 persen hingga akhir 2023 mendatang.

Angka tersebut didasarkan pada asumsi rata-rata pertumbuhan progres pembangunan di IKN berada pada kisaran 2 persen setiap minggunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper