Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membeberkan potensi masuknya investor asing asal negara-negara Asean yang akan masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, salah satunya dari Singapura.
Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui BKPM tengah menggelar forum Association of Southeast Asian Nations (Asean) Investment Forum (AIF) 2023. Dalam forum ini RI mempromosikan IKN beserta Peta Jalan Investasi Hilirisasi Strategis dan Peluang Investasi 69 proyek senilai US$13 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, Singapura menjadi salah satu negara di Asean yang memiliki minat untuk menanamkan modal dalam pembangunan IKN. Namun, Bahlil tak menyebutkan investasi dalam bentuk apa yang akan disalurkan.
"Oh, iya banyak lah, beberapa negara Asean masuk. Singapura masuk, tapi saya yakin itu bukan uang orang Singapura, itu duit orang Indonesia yang disimpan di Singapura," kata Bahlil kepada wartawan di Asean Investment Forum 2023, dikutip Minggu (3/9/2023).
Pernyataan Bahlil ini bukan kali pertama disebutkannya. Dalam catatan Bisnis, Bahlil juga pernah mengatakan hal yang sama pada agenda webinar Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2022: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahanan Geopolitik Pascapandemi, Rabu (3/8/2022).
Saat itu, Bahlil menyebutkan bahwa Singapura menduduki peringkat pertama negara asal investasi asing di Indonesia. Namun, dia memprediksi sumber dana investor Singapura sebenernya ada juga yang berasal dari dana milik investor dari negara lain, termasuk Indonesia.
Baca Juga
"Saya punya keyakinan, hampir saya dapat memastikan, kemungkinan besar uang Singapura ini bukan hanya uang punya [investor] Singapura," ujarnya.
Hal ini lantaran, menurut Bahlil, Singapura memiliki status sebagai tempat transit atau hub bagi negara-negara lain untuk menyimpan dana. Selain itu, dia menilai banyak orang Indonesia yang masih menyimpan uang mereka di Singapura.
"Jadi sebenarnya kalau kita mau hitung bahwa sebagian uang Singapura itu uang orang Indonesia, itu PMDN [penanaman modal dalam negeri] justru lebih tinggi. Nah, ini saya lagi mencari kenapa ini barang terjadi," jelasnya.
Adapun, data Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan sepanjang semester I/2023, penanaman modal asing (PMA) yang berasal dari Singapura merupakan yang terbesar, yakni senilai US$7,7 miliar.
Disusul oleh China dengan PMA sebesar US$3,8 miliar di RI, Hong Kong sebesar US$3,5 miliar, Jepang dengan investasi US$2 miliar, dan Amerika Serikat dengan PMA sebesar US$1,6 miliar.