_1683771988.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Mansury mengatakan kerja sama atau persamuhan negara Asia Tenggara (Asean) di bidang ekonomi telah menghasilkan bentuk konkrit.
Dia menjelaskan beberapa sektor kerja sama kawasan itu antara lain infrastruktur khususnya green infrastructure, kemudian resilience rantai pasok, digitalisasi, creative industry, serta sektor pembiayaan.
"Dalam pembahasan nanti kita akan membahas mengenai tiga hal, yang pertama adalah mengenai infrastruktur dan juga resilience daripada publik lainnya memang betul-betul menjadi perhatian, yang kedua juga adalah mengenai bagaimana kita bisa membahas terkait mengenai digitalisasi dan juga mengenai creative industry," kata Pahala dalam media gathering, pada Senin (28/8/2023).
Menurutnya, dua hal itu yang memang diharapkan bisa menjadi next engine of growth ke depannya di kawasan Asean dan juga di kawasan Indo-Pasifik.
Lalu yang ketiga, terkait infrastruktur ataupun membangun sektor ekonomi yang baru, juga perlu bicara mengenai finance atau pembiayaannya.
"Saat ini kalau kita lihat project-project memang bisa dikategorikan sebagai project yang matang itu ada kurang lebih sekitar 93 projek dengan total nilai itu saat ini sekitar 38 billion US dollar (Rp580 triliun)," ujarnya.
Baca Juga
Dia menyatakan lebih dari 50 persen project-project itu berasal dari Indonesia. Lebih lanjut, dia mengatakan juga melihat ada project yang memang masih dalam kategori potensial.
"Ini juga kita harapkan melalui forum yang nanti bukan hanya bentuk forum diskusi saja tetapi juga mencakup bagaimana kita bisa melakukan show casing menunjukkan project-project yang sudah berjalan dan juga masih akan potensi untuk berjalan," ujarnya.
