Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Jakarta pada 5-7 September 2023 diproyeksikan bakal meningkatkan okupansi kamar hotel di Ibu Kota secara signifikan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut ada 18 hotel utama yang dipesan untuk akomodasi para delegasi negara anggota Asean. Adapun jumlah kamar yang dipesan mencapai 2.000-4.000 kamar. Sandiaga bahkan memproyeksikan jumlah kamar yang dipesan selama perhelatan KTT Asean bisa 4-5 kali lebih banyak.
"Tapi spillover effectnya itu bisa mencapai 20.000 kamar. Ini jumlah yang sangat besar, maki kita kapitalisasi," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief, Senin (28/8/2023).
Dia menyebut akan ada lima lokasi utama yang digunakan untuk rangkaian kegiatan KTT Asean di Jakarta, antara lain Istana Negara, Hotel St.Regis, Kantor Sekretariat Asean, Jakarta Convention Center (JCC), dan Taman Plataran Gelora Bung Karno (GBK).
Adapun Indonesia juga menyiapkan paket wisata bagi para delegasi di KTT Asean ke lima destinasi wisata prioritas. Menurut Sandiaga, Bali menjadi destinasi wisata yang paling banyak ditanya oleh para delegasi KTT Asean.
"Ada dinner ceremony juga yang dirancang mirip seperti KTT G20," ujarnya.
Baca Juga
Sandiaga yang juga merupakan eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar pelaksanaan KTT Asean di Jakarta dapat memberikan multiplier effect terhadap wisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Jangan hanya [event] tinggal lewat saja, tapi harus juga berdampak pada ekonomi kita, maupun para UMKM dan service provider bisa mendapatkan limpahan berkah dari KTT Asean," ucap Sandiaga.