Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Hotel di Jakarta Semringah, Menteri Sandiaga Prediksi Okupansi Tembus 20.000 Kamar Selama KTT Asean

Pelaksanaan KTT Asean di Jakarta pada 5-7 September 2023 diproyeksikan bakal meningkatkan okupansi kamar hotel di Ibu Kota secara signifikan.
Para kepala negara anggota Asean mengenakan kemeja dari bahan tenun mata manuk Manggarai saat KTT ke-42 Asean di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT)./Istimewa
Para kepala negara anggota Asean mengenakan kemeja dari bahan tenun mata manuk Manggarai saat KTT ke-42 Asean di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Jakarta pada 5-7 September 2023 diproyeksikan bakal meningkatkan okupansi kamar hotel di Ibu Kota secara signifikan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut ada 18 hotel utama yang dipesan untuk akomodasi para delegasi negara anggota Asean. Adapun jumlah kamar yang dipesan mencapai 2.000-4.000 kamar. Sandiaga bahkan memproyeksikan jumlah kamar yang dipesan selama perhelatan KTT Asean bisa 4-5 kali lebih banyak.

"Tapi spillover effectnya itu bisa mencapai 20.000 kamar. Ini jumlah yang sangat besar, maki kita kapitalisasi," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief, Senin (28/8/2023).

Dia menyebut akan ada lima lokasi utama yang digunakan untuk rangkaian kegiatan KTT Asean di Jakarta, antara lain Istana Negara, Hotel St.Regis, Kantor Sekretariat Asean, Jakarta Convention Center (JCC), dan Taman Plataran Gelora Bung Karno (GBK).

Adapun Indonesia juga menyiapkan paket wisata bagi para delegasi di KTT Asean ke lima destinasi wisata prioritas. Menurut Sandiaga, Bali menjadi destinasi wisata yang paling banyak ditanya oleh para delegasi KTT Asean.

"Ada dinner ceremony juga yang dirancang mirip seperti KTT G20," ujarnya.

Sandiaga yang juga merupakan eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar pelaksanaan KTT Asean di Jakarta dapat memberikan multiplier effect terhadap wisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

"Jangan hanya [event] tinggal lewat saja, tapi harus juga berdampak pada ekonomi kita, maupun para UMKM dan service provider bisa mendapatkan limpahan berkah dari KTT Asean," ucap Sandiaga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper