Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebut Bangun Rusun ASN di IKN, Dirjen Perumahan Wanti-wanti Hal Ini

Pembangunan 12 tower rumah susun untuk ASN di IKN Nusantara ditargetkan rampung pada Juli 2024 mendatang.
Proyek rumah susun atau rusun pekerja di IKN Nusantara / Dok. Kementerian PUPR.
Proyek rumah susun atau rusun pekerja di IKN Nusantara / Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengebut pembangunan 12 tower rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk rampung pada Juli 2024 mendatang.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan, seiring dengan minimnya waktu yang dimiliki tersebut, proses konstruksi diminta untuk dilaksanakan seoptimal mungkin.

"Target pada 2024 akhir itu 47 tower, jadi ini usaha ekstra keras. Jadi saya pikir [harus diperhatikan] mengenai teknologi, manajemen konstruksi, dan delivery sistemnya," tekannya dalam agenda konferensi pers Hari Perumahan Nasional di Kementerian PUPR, Jumat (25/8/2023).

Lebih lanjut, Iwan menilai bahwa pembangunan rusun ASN ini memang dinilai agak sedikit terlambat. Untuk itu, dia meminta sejumlah pihak untuk mampu bekerja sama dengan baik dalam merealisasikan proses konstruksi tersebut.

"Masalahnya ini tantangannya luar biasa, jadi saya harap dukungan doa restunya ini agar terwujud. Sebenarnya [pembangunan proyek ASN] sudah cukup terlambat karena instruksi dan anggarannya baru turun, jadi baru dimulai," pungkasnya.

Adapun, pada hari ini, Kementerian PUPR diketahui telah melakukan proses tanda tangan kontrak atas 47 proyek rusun ASN di IKN tersebut.

Lebih lanjut, Iwan memerinci, nantinya 31 tower akan diperuntukkan bagi ASN, 9 tower bagi TNI, 4 tower untuk Polri, dan 3 tower untuk Badan Intelejen Negara (BIN).

Usai melaksanakan kontrak, nantinya Kementerian PUPR akan segera berkonsolidasi menyiapkan produk perencanaan (detail engineering design/DED).

Nantinya, rusun ASN tersebut akan memiliki 12 lantai, di mana 2 lantai di antaranya akan diperuntukkan sebagai fasilitas umum, sementara 10 lantai sisanya merupakan area residensial yang mampu menampung 8.000 hingga 16.000 tenaga ASN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper