Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan rumah susun atau rusun untuk hunian aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat dimulai Juli 2023.
Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, menuturkan rusun tersebut merupakan bagian infrastruktur yang dibangun menggunakan APBN. Dia mengungkapkan, hingga Mei 2023, proyek tersebut masih dalam tahap pelelangan.
"Sedang mulai pelelangan 47 tower rusun untuk ASN, TNI, Polri.mudah-mudahan Juli bisa mulai [konstruksi]," kata Danis kepada Bisnis, Sabtu (13/5/2023).
Dilansir dari LPSE Kementerian PUPR, terdapat empat tender untuk pembangunan rusun ASN dengan nilai masing-masing Rp1,7 triliun untuk rumah susun ASN 1, Rp1,5 triliun untuk rumah susun ASN 2, Rp1,1 triliun untuk rumah susun ASN 3, dan Rp1,5 triliun untuk pembangunan rumah susun ASN 4.
Keempat tender proyek tersebut telah dimulai Kementerian PUPR sejak 19 April 2023. Tender ditargetkan selesai pada 28 Juli 2023.
Selain pembangunan rumah susun untuk ASN, Kementerian PUPR juga memulai lelang untuk konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun Paspampres.
Baca Juga
Kementerian PUPR merencanakan untuk membangun sembilan menara rumah susun untuk menjadi hunian Paspampres di kawasan Hankam Precint yang ada di IKN Nusantara dengan nilai kontrak Rp1,8 triliun. Tender pembangunan rumah susun Paspampres telah dimulai sejak 18 April 2023 dan ditargetkan selesai pada 28 Juli 2023.
Sementara itu, Kementerian PUPR juga telah memulai tender untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan rumah susun Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) di IKN Nusantara.
Tender yang dimulai sejak 18 April tersebut memiliki nilai pagu paket Rp1,5 triliun dengan menggunakan anggaran APBN 2023-2024. Tender tersebut ditargetkan rampung pada 28 Juli 2023.