Bisnis.com, JAKARTA - Badan Otorita IKN menyampaikan progres terkini terkait rencana investasi sejumlah konglomerat Indonesia seperti Sugianto Kusuma alias Aguan dan Sukanto Tanoto pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono, mengungkapkan bahwa para calon investor saat ini tengah melakukan pendalaman rencana investasi yang akan dilakukan di IKN.
Bambang menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan mengenai bentuk proyek hingga rencana investasi yang akan dikucurkan oleh kedua investor tersebut.
"Masih dibahas, [bentuk investasinya ] macam-macam. Jadi konsorsium itu tidak cuma satu dan banyak yang berminat, semuanya masih dalam proses," kata Bambang saat ditemui komplek DPR/MPR Jakarta, Senin (21/8/2023).
Di samping itu, Bambang juga mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama sejumlah investor pelopor di IKN masih melakukan penyesuaian alokasi lahan.
"Misalnya, mereka minta 300 hektare, kita punya cuma 150 jadi [kita masih nego] mau atau tidak? Ataupun 300 hektare mereka maunya dekat daerah hijau, atau minta depannya ada telaga, itu dapat atau tidak?" ujarnya.
Baca Juga
Sementara ini, Otorita melaporkan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian hitam di atas putih atas segala bentuk minat investasi yang dilakukan oleh sejumlah investor tersebut.
Adapun, hingga Agustus 2023, Otorita tengah memproses sebanyak 40 surat minat (letter of interest/LoI). Di mana, dari 40 LoI yang diproses tersebut terdapat sejumlah minat investasi yang diajukan oleh pihak konsorsium penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa konsorsium investasi swasta milik crazy rich RI akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 mendatang.
Seiring dengan hal itu, Bahlil belum lama ini memboyong sejumlah calon investor lokal untuk melakukan peninjauan ke IKN pada Jumat (11/8/2023) lalu, di mana Aguan yang merupakan Bos Agung Sedayu Group dikabarkan memimpin konsorsium penanaman modal dalam negeri (PMDN) di IKN.
Terbaru, sosok crazy rich Sukanto Tanoto juga diketahui menjadi salah satu investor dalam megaproyek IKN.
"Ada Agung Sedayu, Sukanto Tanoto juga termasuk. Banyaklah, banyak,” ujar Bahlil dalam pertemuan AEM - 26th Asean Investment Area (AIA) Council.
Adapun, total nilai investasi dari konsorsium PMDN di IKN tersebut diperkirakan mencapai Rp30 triliun hingga Rp40 triliun.