Bisnis.com, JAKARTA - Rencana investasi yang akan dilakukan oleh penanam modal lokal senilai Rp30 hingga Rp40 triliun di Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki tahap baru.
Menteri Investasi sekaligus kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa konsorsium investasi swasta milik crazy rich di IKN akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023.
Sejalan dengan hal itu, Bahlil diketahui baru saja memboyong sejumlah calon investor lokal untuk melakukan peninjauan ke IKN pada Jumat (11/8/2023) lalu. Yang menarik perhatian, sosok crazy rich Sugianto Kusuma atau Aguan turut muncul.
Bos Agung Sedayu Group tersebut dikabarkan memimpin konsorsium penanaman modal dalam negeri (PMDN) di IKN Nusantara. Di mana, dalam kunjungannya Aguan yang mewakili sejumlah calon investor lainnya menyoroti pembangunan proyek infrastruktur dasar IKN yang dinilai perlu dilakukan percepatan.
"Saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar," ucap Aguan dalam keterangan resmi, dikutip Senin (14/8/2023).
Tak cuma Aguan, crazy rich lainnya yang telah diketahui akan menyuntik pembangunan IKN Nusantara yakni Alexander Tedja.
Baca Juga
Melansir Forbes, sosok pria di balik PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) ini memiliki total kekayaan mencapai US$1,1 miliar atau Rp16,87 triliun (asumsi kurs: Rp15.336). Sebagai informasi, perusahaan yang didauk Tedja sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk melakukan investasi di IKN.
Dalam laporan rencanannya, PWON akan melakukan pembangunan superblok yang terdiri atas pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel di IKN. Adapun, rencana tersebut juga telah melalui proses penandatanganan kesepakatan kerja sama Pakuwon an PT Bina Karya (Persero) pada Jumat 7 Juli 2023.
Selanjutnya, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) juga telah menyampaikan komitmennya untuk membangun kerja sama investasi di IKN. Hermina akan membangun rumah sakit di KIPP 1B dengan luas lahan 2,2 ha dan rumah sakit kedua di KIPP 1A seluas 1,9 ha.
Mengacu pada komposisi pemegang saham HEAL, sosok Yulisar Khiat menjadi salah satu pemegang saham utama HEAL dengan porsi kepemilikan paling dominan sebesar 11,71 persen per Maret 2023.
Dalam suratnya ke Bursa Efek Indonesia, Yuliar menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun rumah sakit dengan kapasitas 100 tempat tidur pada tahap pertama. Kemudian, pada pengembangan selanjutnya, perseroan akan menambah kapasitas rumah sakit menjadi 200 tempat tidur.
"Perseroan memiliki arus kas internal dan fasilitas bank yang cukup untuk melaksanakan proyek ini," jelas Manajemen HEAL.
Sejalan dengan respon positif yang ada, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan komitmennya untuk terus mencari solusi atas masalah yang dihadapi para investor dalam proyek pembangunan IKN.
Bahlil juga memastikan bahwa pemerintah akan senantiasa memberikan kemudahan bagi para investor lokal yang telah turut serta memberikan banyak kontribusi dalam mengembangkan pembangunan proyek IKN.
"Saya menyampaikan apresiasi terhadap pihak swasta hingga saat ini. Regulasi biar menjadi urusan Kementerian Investasi dan Otorita IKN, dan akan terus dipermudah," pungkasnya.