Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa konstruksi infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara perlu dilakukan percepatan.
Dalam kunjungannya ke IKN bersama dengan konsorsium penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan, Bahlil menegaskan bahwa kebutuhan infrastruktur bagi para investor, seperti ketersediaan listrik, air, dan telekomunikasi harus segera dipenuhi.
Bahlil juga memastikan bahwa pemerintah akan senantiasa memberikan kemudahan bagi para investor lokal yang telah turut serta memberikan banyak kontribusi dalam mengembangkan pembangunan proyek IKN.
"Saya menyampaikan apresiasi terhadap pihak swasta hingga saat ini. Regulasi biar menjadi urusan Kementerian Investasi dan Otorita IKN, dan akan terus dipermudah," jelasnya.
Menjawab hal tersebut, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah memang tengah memprioritaskan pembangunan sejumlah infrastruktur dasar tersebut.
Infrastruktur tersebut, di antaranya percepatan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang rencananya akan diresmikan pada Oktober 2023 mendatang.
Baca Juga
"Kalau yang infrastruktur dasar seperti air bersih, sanitasi, akses jalan itu sedang dikerjakan PUPR kan. Buktinya bendungan selesai untuk air bakunya. Saat ini, kita lagi pasang pipa sama lagi bikin instalasi pengolahan air bersih untuk mencapai pemenuhan air," jelasnya kepada Bisnis, Senin (14/8/2023).
Nantinya, bendungan Sepaku Semoi menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter per detik, di mana sebanyak 2.000 liter per detik untuk IKN Nusantara dan sisanya 500 liter per detik untuk Balikpapan.
Bendungan Sepaku Semoi akan mampu memasok kebutuhan air baku bagi para investor maupun masyarakat yang tinggal di IKN hingga 2035 mendatang.
"Kemudian untuk infrastruktur dasar lainnya, teman-teman PLN sedang mengerjakan listriknya, Kominfo sedang mempersiapkan untuk infrastruktur IT-nya. Jadi ini dibangunnya bertahap," pungkasnya.
Seiring dengan hal tersebut, Danis memastikan kebutuhan infrastruktur dasar akan ditarget rampung pada 2024 mendatang.