Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan energi pelat merah, PT Pertamina (Persero) kembali masuk dalam daftar perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia versi Fortune.
Dilansir dari laman Fortune, Pertamina masuk dalam urutan 141. Pertamina berhasil menggeser 82 perusahaan dalam daftar tahun ini.
Pendapatan yang tumbuh pada tahun lalu sebesar 47,6 persen menjadi US$85,36 miliar telah mendongkrak peringkat Pertamina dalam daftar Fortune 500. Selain itu, capaian Pertamina itu ditopang dengan perolehan laba US$3,8 miliar atau tumbuh 86,1 persen.
Namun, jika dibandingkan dengan perusahaan minyak dan gas (migas) global lainnya, peringkat Pertamina masih berada di bawah.
Perusahaan migas tetangga misalnya, Petronas masih bertengger pada peringkat 139 dengan peroleh pendapatan US$85,36 miliar dan laba US$20,9 miliar.
Perusahaan asal Malaysia itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan 42,6 persen, sedangkan untuk laba Petronas tercatat tumbuh 108,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga
Alhasil, Petronas berhasil menggeser 77 peringkat dan menempati urutan ke 139 perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia.
Di sisi lain, perusahaan migas raksasa lainnya, seperti Saudi Aramco, China National Petroleum, Exxon Mobil, dan Shell masih kokoh pada peringkat 10 besar perusahaan dengan total pendapatan terbesar di dunia.
Saudi Aramco tercatat menjadi perusahaan migas dengan total pendapatan terbesar di dunia versi Fortune, dan menempatkannya pada urutan nomor 2 untuk perusahaan dengan total pendapatan terbesar di dunia dengan total US$603,65 miliar.
Sementara itu, perusahaan migas pelat merah China yakni China National Petroleum menempati peringkat nomor 5 dalam daftar Fortune 500 dengan total pendapatan US$483 miliar.
ExxonMobil dengan total pendapatannya senilai US$413,68 miliar menempati peringkat ke-7 perusahaan dengan total pendapatan terbesar di dunia.
Pada peringkat 9, terdapat perusahaan migas asal Belanda, Shell dengan total pendapatan US$386,2 miliar dan laba US$42,3 miliar.
Capaian Pertamina
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan apa yang dicapai perusahaan merupakan buah dari kian kokohnya pondasi perusahaan pasca restrukturisasi pembentukan Holding Subholding.
Menurutnya, semua lini bisnis memberikan kontribusi bagi perseroan. Pertamina pun semakin mengukuhkan diri sebagai perusahaan energi kelas dunia.
“Pertamina terus menguatkan tekadnya untuk mengejar aspirasi pemegang saham menjadi perusahaan energi berkelas dunia. Capaian ini sejalan dengan target perusahaan pasca transformasi bisnis dan organisasi,” ujar Nicke dalam siaran persnya, Kamis (10/8/2023).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) apresiasi kinerja yang dilakukan PT Pertamina (Persero) yang berhasil menduduki peringkat 141 dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2023.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan Pertamina tidak cepak puas dan selalu meningkatkan kinerjanya.
Agung menyebut, dengan naiknya peringkat Pertamina menjadi bukti keseriusan Pemerintah dalam melakukan tata kelola korporasi sektor energi secara menyeluruh di Indonesia.
"Kementerian ESDM mengapresiasi kenaikan peringkat Pertamina di Fortune Global 500 tahun 2023. Semoga capaian ini dapat ditingkatkan lagi ke depannya karena kenaikan peringkat ini bukan hanya menjadi torehan prestasi Pertamina namun juga bagi bangsa Indonesia," kata Agung dalam keteranganya, Kamis (10/8/2023).