Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Tahun Dikelola Pertamina, Blok Rokan Capai Produksi Tertinggi

Pertamina Hulu Rokan mencatat produksi Blok Rokan mencapai titik tertinggi setelah alihkelola selama 2 tahun.
Fasilitas produksi Blok Rokan, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan, Minas, Riau. Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencapai puncak produksi 172.000 barel setara minyak per hari (BOPD) selepas 2 tahun alihkelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

“Produksi PHR di Blok Rokan mencapai angka 172.710 ribu BOPD, di mana ini merupakan angka tertinggi sejak alih kelola dan juga insyaallah menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini," kata EVP Upstream Bussines PHR Edwil Suzandi melalui siaran pers, Rabu (9/8/2023). 

Edwil menegaskan, capaian tertinggi ini tidak lepas dari andil para pekerja dan mitra kerja PHR, serta dukungan dari para pemangku kebijakan dan juga masyarakat Riau.

"Terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap PHR, semoga PHR bisa terus meningkatkan kinerjanya dalam upaya menopang energi nasional dan capaian target 1 juta barel minyak per hari pada 2030," kata Edwil.

Edwil mengatakan, capaian produksi tersebut juga tak lepas dari masifnya kegiatan pengeboran didukung dengan kinerja yang andal dan selamat. Sepanjang 2023, PHR telah mengebor sebanyak 825 sumur dan 84 rig pengeboran yang aktif.

"Kita juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu 5 hari. Jadi dalam sebulan itu PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya kita harapkan akan lebih produktif,” kata dia.

Seperti diketahui, tren positif kenaikan produksi PHR sudah terlihat sejak akhir Juli 2023, di mana angka tertinggi berturut-turut di antaranya 167.645 BOPD pada 31 Juli 2023, kemudian 168.730 BOPD pada 1 Agustus 2023, berlanjut 167.034 BOPD pada 2 Agustus 2023 dan 169.282 BOPD pada 7 Agustus 2023.

"Capaian berturut-turut ini merupakan buah dari ikhtiar pekerja PHR dalam upaya meningkatkan produksi demi menunjang pasokan energi nasional,” kata Edwil.

Selain itu, dia menambahkan, PHR saat ini tengah mengupayakan produksi Minyak Non Konvensional (MNK) yang ada di sumur Gulamo dan Kelok yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Pengeboran sumur MNK merupakan salah satu pengeboran terbesar yang dilakukan PHR, karena harus menembus hingga kedalaman 8.500 kaki dengan kapasitas rig sebesar 1.500 horsepower (HP).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat meminta PT Pertamina (Persero) untuk menaikan produksi Blok Rokan ke level 400.000 BOPD saat kunjungan kerja awal tahun ini.

Jokowi turut menekankan pentingnya digitalisasi dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas Blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan.

"Dan itu yang saya tanyakan ke Dirut Pertamina, produksinya naik atau turun? Ternyata naik. Dulu waktu dikelola Chevron turun sekarang sudah mulai naik dari 156.000-158.000 barel per hari menjadi 166.000 barel per hari. Yang kita inginkan adalah sebuah peningkatan yang berlipat," kata Jokowi, Kamis (5/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper