Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melakukan tajak sumur perdana eksplorasi di Lapangan Duri, Blok Rokan menggunakan teknologi unconventional drilling.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan bahwa teknologi unconventional drilling telah diterapkan di Amerika Serikat (AS) pada 2010 dan berhasil mengubah AS dari net importir menjadi net eksportir dalam waktu 10 tahun.
“Penerapan teknologi unconventional drilling ini dapat meningkatkan produksi Blok Rokan untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung target 1 juta barel minyak bumi per hari yang telah dicanangkan pemerintah,” kata Nicke melalui siaran pers dikutip Sabtu (22/7/2023).
Nicke menyebut bahwa PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai Subholding Upstream Pertamina yang mengelola Lapangan Duri Blok Rokan, telah menggandeng EOG Resources.
EOG Resources merupakan perusahaan AS yang berpengalaman dengan teknologi unconventional drilling.
“Dengan pengalaman yang dimiliki EOG, diharapkan dapat membuahkan hasil untuk menemukan cadangan migas yang lebih besar lagi untuk mewujudkan ketahanan energi nasional,” ujarnya
Baca Juga
Adapun, teknologi unconventional drilling menjadi upaya Pertamina untuk meningkatkan produksi secara signifikan, untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak bumi per hari.
Penerapan perdana teknologi unconventional drilling dilakukan di Lapangan North Duri Development (NDD) Area 14 Stage-1. Penerapan teknologi baru ini merupakan bagian dari pengembangan area steamflood baru setelah alih kelola Blok Rokan oleh Pertamina.