Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memangkas Tantangan Sektor Logistik dengan Efisiensi & Inovasi

Data LPI yang dikeluarkan oleh World Bank menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-61 dengan score 3 dari keseluruhan score yang sebesar 5.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis, JAKARTA – Industri logistik dan rantai pasokan di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat sejak dasawarsa terakhir. Namun, seperti halnya dengan banyak sektor ekonomi lainnya, sektor ini juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu dihadapi dengan bijaksana dan inovatif.

Melalui kerja sama dan komitmen dari semua pemangku kepentingan, tantangan ini masih dapat diatasi dan dapat membuka pintu menuju peluang pertumbuhan yang lebih besar bagi ekonomi Indonesia.

Sejumlah tantangan utama yang dihadapi sektor logistik Indonesia. Pertama adalah infrastruktur yang terbatas.

Meskipun Indonesia telah melakukan upaya besar dalam meningkatkan infrastruktur transportasi dan konektivitas, masih ada wilayah tempat akses terhadap pelabuhan, bandara, dan jaringan jalan masih terbatas. Ini menghambat efisiensi dalam proses pengiriman dan distribusi barang.

Kedua, biaya logistik yang tinggi. Tingginya biaya logistik menjadi salah satu penghambat daya saing bagi pelaku industri di Indonesia. Proses yang rumit dan sering kali berbelit-belit menyebabkan biaya yang lebih tinggi dari yang seharusnya.

Ketiga, keterbatasan teknologi. Penggunaan teknologi modern seperti internet of things (IoT), big data, dan artificial intelligence (AI) dalam sektor logistik masih belum mencapai potensinya sepenuhnya.

Perlu adanya investasi lebih dalam teknologi dan kesadaran akan manfaatnya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi di seluruh rantai pasok.

Keempat, regulasi dan birokrasi. Proses regulasi dan birokrasi yang kompleks dapat menyulitkan perusahaan logistik dan menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman. Upaya harus dilakukan untuk menyederhanakan dan mempercepat proses regulasi agar berjalan lebih lancar.

Kelima, isu keselamatan dan keamanan. Masalah keselamatan dan keamanan juga menjadi isu penting di sektor logistik. Tindakan pencegahan dan perlindungan harus ditingkatkan untuk melindungi barang dan mencegah risiko pencurian dan kerusakan.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan di atas, para pemangku kepentingan di sektor logistik Indonesia, termasuk pemerintah, perusahaan logistik, pelaku industri, dan masyarakat, perlu bersatu dan berkolaborasi untuk menemukan solusi yang berkelanjutan.

EFISIENSI OPERASIONAL

Salah satu solusi terpenting yang perlu ditekankan adalah dalam upaya perusahaan meningkatkan efisiensi operasional logistik dan rantai pasokan.

Hal ini karena efisiensi di sektor logistik memberikan banyak manfaat bagi berbagai pihak yang terlibat dalam rantai pasokan. Pertama, penurunan biaya operasional. Efisiensi logistik dapat mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.

Dengan mengoptimalkan proses logistik, seperti pemilihan jalur pengiriman yang lebih efisien, manajemen persediaan yang tepat, dan penggunaan teknologi yang canggih, perusahaan dapat menghemat biaya logistik, transportasi, dan persediaan.

Kedua, peningkatan produktivitas. Proses logistik yang efisien memungkinkan aliran barang dan informasi yang lebih lancar. Hal ini mengurangi waktu tunggu dan penundaan, sehingga meningkatkan produktivitas operasional secara keseluruhan.

Ketiga, pengiriman yang lebih cepat dan tepat waktu. Efisiensi logistik memungkinkan barang untuk diangkut dan dikirim dengan lebih cepat dan tepat waktu.

Hal ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin mendesak, terutama dalam era e-commerce dan pengiriman barang secara online.

Keempat, peningkatan kualitas layanan. Efisiensi membantu meningkatkan kualitas layanan di sektor logistik. Barang dapat diolah dengan lebih baik, melibatkan manajemen risiko yang lebih baik dan memberikan visibilitas yang lebih tinggi kepada pelanggan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Kelima, optimalisasi penggunaan sumber daya. Efisiensi membantu perusahaan logistik dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti armada transportasi dan ruang penyimpanan.

Penggunaan sumber daya yang lebih baik dapat mengurangi dampak lingkungan dan membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan.

Keenam, pengurangan tingkat kehilangan dan kerusakan. Proses logistik yang efisien membantu mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan barang selama transportasi dan penanganan. Hal ini menghindari biaya tambahan dan kerugian yang dapat terjadi akibat barang yang rusak atau hilang.

Ketujuh, penyediaan informasi yang akurat. Efisiensi logistik melibatkan pemantauan dan pelacakan yang lebih baik terhadap pergerakan barang dalam rantai pasokan. Dengan adanya data dan informasi yang akurat, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik dan strategis.

Kedelapan, keunggulan kompetitif. Perusahaan logistik yang mampu mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dapat memiliki keunggulan kompetitif di pasar.

Mereka dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif, layanan yang lebih baik, dan waktu pengiriman yang lebih cepat, yang semuanya akan menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Dengan memahami pentingnya efisiensi di sektor logistik, perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya dapat bekerja sama untuk mengadopsi teknologi dan praktik terbaru meningkatkan efisiensi dan kinerja keseluruhan dalam rantai pasokan.

CEPAT TANGKAP PELUANG

Sejalan dengan peningkatan efisiensi, sektor logistik nasional diharapkan lebih cepat menangkap sejumlah peluang yang menjanjikan untuk pertumbuhan dan pengembangan industri.

Sejumlah peluang sektor logistik dan rantai pasokan. Pertama, berasal dari pertumbuhan layanan. Tumbuhnya layanan jasa logistik dapat memacu perkembangan industri manufaktur, transportasi, dan perdagangan di negara ini. Jika hal tersebut terjadi akan mendorong naiknya pertumbuhan ekonomi nasional secara langsung.

Kedua, konektivitas regional. Lokasi strategis Indonesia sebagai negara kepulauan menjadikannya pusat konektivitas regional.

Dengan adanya pelabuhan utama dan jalur perdagangan yang sibuk, Indonesia dapat menjadi pusat distribusi dan transit bagi barang-barang yang mengalir dalam wilayah Asia Tenggara.

Ketiga, e-commerce dan perdagangan online. Pertumbuhan perdagangan elektronik atau e-commerce di Indonesia mendorong permintaan akan layanan logistik dan pengiriman yang efisien.

Perusahaan logistik dapat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pengiriman barang secara tepat waktu kepada konsumen.

Keempat, pengembangan infrastruktur. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur logistik dengan membangun pelabuhan, bandara, dan jaringan jalan yang lebih baik. Inisiatif ini akan membuka peluang baru untuk penyedia layanan logistik dan transportasi.

Pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah telah mengalokasikan anggaran infrastruktur dalam APBN 2023 sebesar Rp391,7 triliun, atau naik 4,9% dari anggaran tahun lalu yang sebesar Rp 373,1 triliun.

Bahkan, jika dihitung dalam periode penuh pemerintahannya (2014—2022), Jokowi sudah menghabiskan anggaran infrastruktur sebanyak Rp2.778,2 triliun.

Anggaran penguatan infrastruktur ini juga meliputi pembangunan infrastruktur transportasi, bandara, pelabuhan, dan kereta api, yang sangat diperlukan oleh sektor logistik dan rantai pasokan.

Kelima, teknologi dan inovasi, Pemanfaatan teknologi baru seperti IoT, big data, dan AI di sektor logistik dapat meningkatkan efisiensi dan visibilitas di seluruh rantai pasokan. Perusahaan yang mengadopsi teknologi ini dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif.

Untuk dapat meraih sejumlah peluang, diperlukan kerja sama erat antara pemerintah, perusahaan logistik, dan pemangku kepentingan lainnya.

Peran teknologi dan inovasi juga sangat penting dalam mengoptimalkan efisiensi dan mengatasi beberapa kendala di sektor logistik dan rantai pasokan di Indonesia.

Dengan menghadapi tantangan ini secara bijak, sektor logistik dan rantai pasokan Indonesia dapat bertransformasi menjadi salah satu yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.

BILA 2023

Kendati pembangunan infrastruktur yang menelan cukup banyak kas negara, pada kenyataannya tidak berbanding lurus dengan kinerja logistik di Tanah Air. Ini tergambar dari pencapaian Logistic Performance Index (LPI) Indonesia 2023.

Data LPI yang dikeluarkan oleh World Bank menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-61 dengan score 3 dari keseluruhan score yang sebesar 5. Angka ini menurun dibandingkan dengan performa LPI pada 2018 yang berada di urutan ke-45 dengan score 3,2.

Namun, pemerintah berkeyakinan, anjloknya kinerja logistik di Indonesia dipengaruhi oleh disrupsi rantai pasok yang terjadi selama pandemi dan pascapandemi yang menyebabkan proses pengiriman di pelabuhan menjadi tidak efisien. Selain itu, tensi geopolitik global turut membuat transaksi perdagangan dunia terhambat.

Meskipun terjadi penurunan terhadap peringkat LPI Indonesia, pemerintah mengklaim akan tetap menjaga agar tidak memengaruhi iklim investasi di Indonesia.

Memangkas Tantangan Sektor Logistik dengan Efisiensi & Inovasi

Jajaran Komisaris beserta Direksi Bisnis Indonesia dan Juri berfoto dengan para penerima penghargaan Bisnis Indonesia Logistics Award 2022 di Jakarta, Selasa (8/11/2022). Bisnis Indonesia Group menyelenggarakan acara Bisnis Indonesia Logistics Awards 2022 dan Forum Logistik 2022, sebagai apresiasi kepada insan logistik terbaik yang telah menunjukkan konsistensi kinerja mereka dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Berkaca dari kondisi tersebut, Bisnis Indonesia melihat dua aspek utama yakni efisiensi dan low cost economy bakal menjadi perkara utama dalam pembentukan logistic performance index yang lebih baik.

Demi mendukung cita-cita besar sektor logistik ini, Bisnis Indonesia kembali menghadirkan Bisnis Indonesia Logistics Award (BILA) 2023 dalam rangka mengapresiasi para perusahaan logistik yang sudah menerapkan efisiensi secara mumpuni dan menghasilkan low cost economy bagi perekonomian Indonesia.

Apalagi, semangat efisiensi dan low cost economy di dalam BILA 2023 senapas dengan kebijakan pemerintah yang akan giat mengatur strategi melalui national logistic ecosystem (NLE).

Lewat NLE, pemerintah akan menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan, sarana pengangkut, hingga barang tiba di gudang termasuk perizinan dan penyelesaian dokumen pengiriman. Semua harus dilakukan secara efektif, efisien, cepat, mudah, dan murah.

Pada ajang tahunan kali ini, Bisnis Indonesia memberikan pesan kunci kepada para pelaku logistik di Tanah Air bahwa penghargaan terhadap para perusahaan yang telah menerapkan efisiensi dan low cost economy diharapkan dapat menjadi teladan atas pengelolaan perusahaan yang sehat dan efisien.

Selain itu, para penerima penghargaan BILA 2023 diharapkan dapat menjadi perusahaan yang mendukung upaya pengurangan biaya logistik dan peningkatan LPI Indonesia.

Ajang penghargaan ini, sedianya juga akan disertai dengan agenda seminar yang diharapkan dapat menjadi ajang para pemain logistik saling bertemu dan bertukar pikiran.

Tata Cara Pendaftaran BILA 2023

Penghargaan ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh berbagai perusahaan maupun lembaga yang terkait dengan industri sektor logistik. Pendaftaran dapat dilakukan pada link google form: https://bit.ly/PendaftaranBILA2023

Peserta dapat submit pendaftaran dan menunggu dikirimkan link untuk unggah dokumen pendukung dari email dan Whatsapp panitia BILA 2023. Untuk tahapan lebih lanjut akan diinfokan melalui email dan Whatsapp resmi dari panitia BILA 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper