Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral China atau PBOC, mengatakan akan meningkatkan dukungan pendanaan bagi sektor swasta setelah bertemu dengan eksekutif dari industri properti.
Melansir Bloomberg, Jumat (4/8/2023), Gubernur PBOC yang baru ditunjuk Pan Gosheng bertemu dengan perwakilan dari delapan perusahaan swasta untuk mendengar kesulitan mereka dan kebutuhan pembiayaan perusahaan.
Pertemuan tersebut adalah upaya terbaru dari pihak regulator di seluruh pemerintah China, untuk menopang swasta karena lemahnya perekonomian negara dan tekanan di beberapa sudut pasar obligasi yang meningkat.
Dengan menghidupkan kembali pasar properti, maka hal ini akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan. Politbiro Partai Komunis minggu lalu juga mengindikasikan pergeseran menuju kebijakan yang lebih longgar bagi sektor properti.
Kepala ekonom Pinpoint Asset Management Ltd., Zhang Zhiwei menyampaikan pesan dari pejabat tinggi untuk mendukung pasar perumahan, walaupun tindakan baru yang akan datang masih belum jelas.
“Sektor yang tertekan membutuhkan lebih banyak bantuan keuangan, dan itulah sektor properti, yang jelas,” kata Zhang.
Baca Juga
Sang gubernur PBOC, mengatakan bahwa bank sentral akan memperluas alat pendukung untuk penerbitan obligasi perusahaan swasta, dan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang wajar dari pengembang untuk mendorong perkembangan pasar perumahan yang sehat.
Pada 2022, regulator keuangan China memperluas program pembiayaan obligasi menjadi 250 miliar yuan atau sekitar Rp529 triliun untuk perusahaan swasta termasuk pengembang. Namun, PBOC tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Kepala ekonom untuk China Raya dan Asia Utara di Standard Chartered Plc., Ding Shuang, mengatakan bahwa pengembang memiliki beberapa masalah pembiayaan kembali atau refinancing.
“Dukungan akan ditargetkan untuk perusahaan berkualitas tinggi," jelasnya.
Terkait janji dukungan, pejabat PBOC dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) akan mengadakan pengarahan untuk membahas dalam mendorong pembangunan berkualitas tinggi dengan kebijakan ekonomi.
NDRC dan departemen pemerintah lainnya telah mengeluarkan pernyataan dukungan hampir setiap hari untuk ekonomi, sejak Politbiro Partai Komunis bertemu minggu lalu dan berjanji untuk meningkatkan kepercayaan pasar.
Pejabat tinggi perumahan China, Ni Hong, juga menyerukan upaya untuk memulihkan kembali sektor properti yang lemah, salah satunya dengan mengizinkan pembeli rumah yang telah melunasi cicilan KPR sebelumnya, untuk dianggap sebagai pembelian pertama kali.
China kemudian juga berencana untuk membatalkan pembatasan pendaftaran rumah tangga di kota-kota, dengan populasi perkotaan kurang dari 3 juta. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pembangunan ekonomi.