Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Tapera Targetkan Penyaluran 50.000 FLPP Pekerja Informal Tahun Ini

Penyaluran 50.000 Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk pekerja sektor informal dan mandiri dikebut melalui kerja sama dengan Bank BTN.
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/1/2021). Bisnis/Abdurachman
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/1/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan penyaluran 50.000 Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk pekerja sektor informal dan mandiri sepanjang 2023. 

Komisioner BP Tapera Adi Setianto menjelaskan, komitmen tersebut terus dilancarkan dalam upaya mendongkrak realisasi penyaluran FLPP untuk pekerja informal dan mandiri yang pada 2022 lalu dilaporkan hanya terserap 10 persen. 

"Selama ini pekerja informal dan mandiri sulit untuk mendapatkan FLPP karena dinilai tidak bankable," terangnya, dikutip Rabu (2/8/2023). 

Selaras dengan hal teraebut, BP Tapera secara resmi membangun kolaborasi dengan salah satu bank pelat merah tanah air yang fokus pada pembiayaan perumahan yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) meluncurkan produk tabungan BTN rumah Tapera. 

"Dengan adanya Tabungan BTN Rumah Tapera ini, pekerja informal dan mandiri bisa menjadi bankable dengan hanya menabung secara rutin selama tiga bulan," tambah Adi Setianto. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, kolaborasi tersebut dinilai menjadi angin segar dalam upaya percepatan penyaluran FLPP kepada pekerja informal. 

"Pekerja sektor informal itu jumlahnya 60 persen dari populasi pekerja di Indonesia, namun yang terlayani baru 10 persen. Artinya masih ada 50 persen pekerja sektor informal dan mandiri yang belum mendapatkan FLPP. Jadi, solusinya dengan membuat tabungan, sehingga yang informal ini bisa kita formalkan. Karena selama ini baru sampai bank ketemu satpam ditanya tidak punya slip gaji suruh pulang," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan bahwa kerja sama yang dibangun BBTN dan BP Tapera dilaporkan berpotenai mendongkrak pembiayaan rumah untuk sektor informal dengan skema saving plan sekitar 5.000 unit  hingga akhir tahun ini dengan nilai sekitar Rp800 miliar. 

"Syaratnya mudah, cukup menabung selama tiga bulan dengan setoran minimal Rp 1,2 juta per bulan. Setoran bisa harian, mingguan atau bulanan sekaligus, tergantung pendapatan yang mereka peroleh. Jika lolos verifikasi, nasabah dapat melanjutkan Akad KPR Sejahtera," ungkap Nixon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper