Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis jalan tol merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan. Banyak konglomerat yang melebarkan sayap bisnisnya ke lini bisnis bidang infrastruktur ini, karena dianggap mampu menghasilkan pendapatan yang reguler berupa recurring income, yakni pendapatan yang didapat tanpa melakukan penjualan dan sifatnya berulang.
Tidak hanya itu, jumlah kendaraan yang terus tumbuh dan makin rampingnya jalan untuk melaju membuat bisnis ini terus berkembang dan maju.
Lantas siapa saja daftar pengusaha sukses di Indonesia yang memiliki bisnis jalan tol? Berikut ulasannya.
1. Jusuf Hamka
Jusuf Hamka memiliki banyak bisnis jalan tol bahkan dijuluki sebagai sebagai bos jalan tol. Jusuf Hamka adalah pemilik dari PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), sebuah perusahaan swasta dengan bisnis jalan tol terpanjang di Indonesia.
CMNP terlibat dalam pembangunan banyak jalan tol di Indonesia, mulai dari Ir Wiyoto Wiyono ruas Cawang-Tanjung Priok dan Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit. Lalu, jalan tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda, jalan tol Depok-Antasari-Salabenda, jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), serta jalan tol Ciliwung-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)
CMNP didirikan pada 13 April 1987 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak 1990. CMNP telah melakukan penawaran umum perdana (initial public offering) pada tahun 1995 di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga
Pada kuartal I/2023 CMNP mencatatkan laba sebesar Rp253,4 miliar, naik 23,3 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang sebesar Rp205,5 miliar.
Anthoni Salim
Anthoni Salim adalah pemilik Salim Group yang memiliki banyak lini bisnis. Melalui PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META), konglomerasi Salim Group mengoperasikan sejumlah ruas tol yang tersebar di Jabodetabek, dan Makassar.
Agresivitas Salim Group dalam bermain di bisnis jalan tol juga terlihat dari upaya mereka dalam mengakuisisi tol layang MBZ pada Oktober 2022. Agresivitas tersebut dilanjutkan pada tahun ini.
Melalui PT Duta Graha Karya yang merupakan konsorsium duo grup raksasa yakni Grup Salim dan Agung Sedayu, Salim akan membangun Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg.
Dalam proyek ini, PT Duta Graha Karya dilaporkan menggelontorkan dana investasi sebesar Rp23,22 triliun yang dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited project) yang sepenuhnya investasi dari Badan Usaha.
Eka Tjipta Widjaja
Eka Tjipta Widjaja merupakan pemilik Sinar Mas Land. Melalui PT Trans Bumi Serbaraja, Eka mengembangkan ruas jalan tol Serpong-Balaraja.
Tak hanya itu, PT Bumi Serpong Damai Tbk, (BSDE) yang juga merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Land juga terlibat membangun jalan tol Jakarta-Serpong.
BSDE mampu membukukan kenaikan laba bersih hingga 154,09 persen pada kuartal I/2023 sehingga menjadi Rp883,98 miliar.
Kenaikan laba bersih pengembang BSD City tersebut sejalan dengan performa pendapatan selama tiga bulan pertama 2023. BSDE tercatat mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp2,87 triliun atau naik 41,89 persen year on year (YoY) dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp2,03 triliun.
William Soeryadjaya
William adalah seorang konglomerat yang juga pendiri Astra International. Melalui PT Astra Tol Nusantara, Willliam masuk ke bisnis jalan tol.
Sebagai salah satu BUJT, Astra Tol Nusantara mengoperasikan tujuh jalan tol yang cukup panjang, mulai dari jalan tol Tangerang-Merak, jalan tol Cikopo-Palimanan, jalan tol Semarang-Solo, jalan tol Jombang, dan jalan tol Surabaya-Mojokerto, jalan tol Kunciran-Serpong hingga JORR I Ruas Ulujami-Kebon Jeruk.