Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsorsium Grup Salim-Agung Sedayu Bangun Jalan Tol, Investasi Rp23,22 T

PT Duta Graha Karya, konsorsium Grup Salim dan Agung Sedayu akan menggelontorkan investasi jumbo untuk proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg.
Ilustrasi kondisi jalan tol saat mudik Lebaran 2023. Simak cara pantau CCTV online untuk cek arus mudik. JIBI/Arief Hermawan P.
Ilustrasi kondisi jalan tol saat mudik Lebaran 2023. Simak cara pantau CCTV online untuk cek arus mudik. JIBI/Arief Hermawan P.

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg segera dilaksanakan seiring dengan telah dilaksanakannya proses Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) oleh PT Duta Graha Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada Selasa (1/8/2023).

Proyek jalan tol yang menghubungkan wilayah Jakarta dan Banten ini diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya yang merupakan konsorsium duo grup raksasa yakni Grup Salim dan Agung Sedayu.

Dalam proyek ini, PT Duta Graha Karya dilaporkan menggelontorkan dana investasi sebesar Rp23,22 triliun yang dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited project) yang sepenuhnya investasi dari Badan Usaha.

Sebagai informasi, konsorsium Grup Salim dan Agung Sedayu ini juga merupakan tokoh kunci di balik lahirnya kota mandiri hasil reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 atau The New Jakarta City.

Sejalan dengan hal itu, nantinya jalan tol ini akan menopang kawasan Kabupaten Tangerang bagian utara yang salah satunya terdapat di PIK II tersebut.

Adapun, masa konsensi pembangunan Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg ditetapkan selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol ini nantinya akan melengkapi sistem koridor di sebelah barat, yang dapat memberikan dukungan pengembangan wilayah ekonomi sekitar.

"Nantinya Jalan Tol ini akan tersambung dari Jakarta hingga ke Merak, mudah-mudahan dari barat tidak lewat dalam kota Jakarta tetapi bisa lewat ke arah tol JORR," kata Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (1/8/2023).

Basuki pun menginstruksikan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR untuk memonitor kualitas konstruksi mulai dari perencanaan desain hingga proses pembangunan. 

"Jalur jalan tol ini melewati daerah pantai pasti banyak tanah lunak, harus ada ketelitian dalam penelitian geologi tanah supaya dalam pelaksanaannya sesuai yang direncanakan, sehingga memperlancar konstruksinya," ujarnya.

Sebagai informasi, Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg terpisah ke dalam 8 Seksi. Seksi 1 (Sedyatmo-Kosambi) 6,7 km, Seksi 2 (Kosambi-Teluknaga) 3,7 km, Seksi 3 (Teluknaga-Tanjung Pasir) 3,1 km, Seksi 4 (Tanjung Pasir–Kohod) 3,65 km, Seksi 5 (Kohod–Surya Bahari) 5,15 km, Seksi 6 (Surya Bahari–Pakuhaji) 5,5 km, Seksi 7 (Pakuhaji–Mauk) 5,1 km, Seksi 8 (Mauk–Rajeg) 5,7 km.

Jalan tol Kamal - Teluknaga - Rajeg juga nantinya akan memiliki dua buah junction (JC) yakni JC Soedyatmo dan JC Rajeg yang terkoneksi dengan Tol Semanan Balaraja. 

Kemudian, tol baru yang akan menghubungkan DKI Jakarta dan Tangerang ini akan memiliki 7 simpang susun (SS) yakni, Kosambi, Teluk Naga, Tanjung Pasir, Kohod, Surya Bahari, Paku Haji dan SS Mauk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper