Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi! Konsorsium Grup Salim-Agung Sedayu Bangun Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg

Pembangunan jalan tol Kamal-Teluknaga-Rajeg diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik ke Pelabuhan Merak. 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di acara penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg oleh PT Duta Graha Karya di Jakarta, Selasa (1/8/2023) - Dok. Kementerian PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di acara penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg oleh PT Duta Graha Karya di Jakarta, Selasa (1/8/2023) - Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg sepanjang 38,60 kilometer (km) segera dibangun seiring dengan dilaksanakannya proses Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada Selasa (1/8/2023) oleh PT Duta Graha Karya.

PT Duta Graha Karya merupakan konsorsium Salim Group-Agung Sedayu yang mengembangkan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik ke Pelabuhan Merak. 

"Ini merupakan sistem jalan tol di koridor Jawa sebelah Barat untuk pengembangan wilayah ekonomi. Kalau dilihat jalurnya jalan tol ini akan tembus ke Jalan Tol Jakarta-Merak, sehingga nanti mudah-mudahan yang dari Barat tidak perlu lewat Jalan Tol Dalam Kota Jakarta," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya, Selasa (1/8/2023).

Adapun, pembangunan Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya dengan nilai investasi sebesar Rp23,22 triliun. Secara lebih rinci, kerja sama tersebut dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited project) yang sepenuhnya investasi dari Badan Usaha.

Seiring dengan hal tersebut, Menteri Basuki mengimbau para kontraktor dan konsultan pengawas dalam pembangunan infrastruktur untuk senantiasa memperhatikan kualitas, estetika serta keberlanjutan lingkungan.

Menteri Basuki juga turut menginstruksikan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR untuk terus melakukan monitoring kualitas konstruksi mulai dari perencanaan desain hingga proses pembangunan. 

"Jalur jalan tol ini melewati daerah pantai pasti banyak tanah lunak, harus ada ketelitian dalam penelitian geologi tanah. Supaya dalam pelaksanaannya sesuai yang direncanakan, sehingga memperlancar konstruksinya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Miftachul Munir, menuturkan, pembangunan Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg bertujuan untuk mengembangkan kawasan Kabupaten Tangerang bagian Utara.

Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga sebagai upaya dalam mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan di Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta.

"Untuk Seksi 1 hingga 4 mulai dari Jalan Tol Sedyatmo hingga Kohod ditargetkan akan selesai konstruksinya dan dioperasikan pada tahun 2025, selanjutnya untuk Seksi 5 hingga 8 dari Kohod hingga Rajeg ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2026," ujar Munir.

Sebelumnya, proses pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg sudah disampaikan secara terbuka sejak tanggal 25 September 2020 berdasarkan Surat Menteri PUPR Nomor PB.02.01-Mn/1818.

Kemudian berdasarkan Surat Menteri PUPR nomor PB 0201-Mn/1320 pada tanggal 22 Juni 2023 tentang penetapan pemenang lelang yang diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya.Sebagai catatan, Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg memiliki 8 Seksi.

Berikut 8 seksi Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg dengan total panjang 38,6 km:

1. Seksi 1: Sedyatmo-Kosambi (6,7 km)

2. Seksi 2: Kosambi-Teluknaga (3,7 km)

3. Seksi 3: Teluknaga-Tanjung Pasir (3,1 km)

4. Seksi 4: Tanjung Pasir–Kohod (3,65 km)

5. Seksi 5: Kohod–Surya Bahari (5,15 km)

6. Seksi 6: Surya Bahari–Pakuhaji (5,5 km)

7. Seksi 7: Pakuhaji–Mauk (5,1 km)

8. Seksi 8: Mauk–Rajeg (5,7 km)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper