Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rumah Diprediksi Melambung Usai Tahun Politik 2024

Pengembang properti memperkirakan harga rumah tapak dan apartemen ke depannya akan semakin meningkat, khususnya setelah Pemilu 2024.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) mengaku optimistis kinerja sektor properti bakal menggeliat setelah tahun politik pada 2024.

Sekretaris Jenderal REI, Hari Gani, menyebut, kondisi tersebut salah satunya didorong oleh membaiknya sisi makroekonomi dalam negeri dan rampungnya sentimen tahun politik.

Hari memperkirakan harga rumah tapak dan apartemen ke depannya akan semakin meningkat, khususnya setelah Pemilu pada 2024 mendatang.

"Setelah 2024 kita optimis tidak ada gangguan makro. Baik ekonomi makro maupun politik," kata Hari dalam diskusi Rumah untuk Generasi Z dan Milenial bersama Bisnis Indonesia, dikutip Senin (31/7/2023).

Lebih lanjut, Hari menjelaskan, saat ini rata-rata kenaikan harga rumah per tahun berada pada kisaran 5 persen. Posisinya terus mengalami perbaikan usai bisnis properti sempat mengalami perlambatan saat pandemi Covid-19.

Hari menambahkan, terkait dengan harga rumah tapak yang dominan mengalami peningkatan umumnya berasal dari kawasan yang mapan. Salah satunya berlokasi di wilayah selatan Tangerang, yakni Serpong.

"Sekarang kawasan paling mapan itu Serpong ada 10.000 hektare properti skala besar di sana. Karena itu, kenaikan kawasannya itu semakin baik dan semakin mahal. Terlebih hari ini mereka terus membangun sekolah, mal, outlet hingga tempat wisata baru," ujarnya.

Hari juga menjelaskan, kawasan perumahan yang berdekatan dengan lokasi exit tol baru juga harganya diprediksi terus mengalami peningkatan. Di antaranya, kawasan Cileungsi dan Cibubur seiring dengan dibukanya exit tol Cibitung-Cimanggis.

"Termasuk ke arah Depok, Cinere dan Sawangan itu juga luar bisa kenaikan properti baru juga banyak disana." tuturnya.

Selain itu, kawasan rumah yang mengusung konsep hunian yang terintegrasi dengan transportasi umum atau transit oriented development (TOD) juga dinilai akan memiliki kenaikan harga yang signifikan ke depan.

Pasalnya, kawasan huni yang memiliki akses transportasi yang baik umumnya menjadi salah satu hal yang paling dicari saat ini.

"Disekitar kawasan TOD itu harganya bisa bagus-bagus nanti. Prospeknya bagus secara konsep kawasan TOD itu harusnya dari titik 0 hingga diameter 1 kilometer itu bisa dikembangkan sebagai kawasan TOD," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper