Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) pangan senilai Rp8 triliun selama 3 bulan, mulai Oktober hingga Desember 2023.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, bantuan tersebut akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu sebagai antisipasi terhadap El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut.
“Untuk membantu masyarakat, pemerintah akan menggelontorkan Rp8 triliun mulai Oktober untuk bahan pokok [bansos pangan],” kata Zulhas saat ditemui di Kementerian Perdagangan (Kemendag), Minggu (30/7/2023).
Sebelumnya, pemerintah telah menggelontorkan bansos pangan berupa beras melalui Perum Bulog dan telur ayam serta daging ayam melalui ID Food pada April hingga Juni 2023.
Adapun, bansos beras yang disalurkan kala itu sebanyak 210.000 ton beras setiap bulannya untuk 21 juta keluarga penerima manfaat (KPM), sedangkan bantuan berupa telur dan daging ayam ditujukan kepada 1,4 juta keluarga berisiko stunting (KRS), dengan perincian daging ayam ukuran 1 ekor karkas atau sekitar 0,9 hingga 1,1 kg dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir.
Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) sebelumnya mengungkapkan sembilan strategi yang dilakukan untuk menghadapi El Nino.
Baca Juga
Strategi tersebut, antara lain mengidentifikasi dan memetakan lokasi terdampak kekeringan, melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dan parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta pompanisasi.
Selanjutnya, penyediaan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tanaman (OPT), melakukan program 1.000 hektare adaptasi dan mitigasi dampak El Nino, mengembangkann pupuk organik terpusat dan mandiri, dukungan pembiayaan KUR dan asuransi pertanian, serta penyiapan lumbung pangan.