Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi pusat perbelanjaan Blok M Square di Jakarta Selatan tampak sepi pengunjung dan beberapa tenant tutup pada Senin (24/7/2023).
Berdasarkan penelusuran Bisnis, Senin (24/7/2023), dari lantai 1 hingga lantai 5 mal nampak tidak banyak jumlah pengunjung yang datang ke mal yang sebelumnya bernama Aldiron Plaza tersebut.
Di lantai 1, tenant-tenant yang berada di sekitar eskalator utama tampak ramai pedagang. Namun, jika masuk lebih dalam, sebagian besar tenant tutup, dan beberapa memilih untuk menyewakan kiosnya.
Neni (29), penjual pakaian di Blok D lantai 1 menyampaikan, sebagian besar tenant sudah tutup sejak pandemi Covid-19.
“Udah tutup dari pandemi, karena sepi, nggak ada pengunjung. Jadi orang mau buka toko takut rugi,” kata Neni saat ditemui Bisnis, Senin (24/7/2023).
Neni mengakui bahwa dia menjadi salah satu pedagang yang memilih bertahan, dengan membuka kembali tenant miliknya. Pasalnya, hanya ini satu-satunya sumber pendapatan.
Baca Juga
Dia mengaku baru membuka kembali usahanya pada tahun ini. Meski PPKM telah dicabut, Nani merasa pengunjung yang datang tidak bertambah banyak. Dia menduga, menurunnya jumlah pengunjung ke Blok M Square lantaran masyarakat sudah nyaman berbelanja secara online.
“Saingannya ada di online, jadi kita kayak gitulah, sepi,” ungkapnya.
Sepinya pengunjung juga berdampak terhadap pendapatan Neni. Dia mengungkapkan, sebelum pandemi, dia bisa meraup hingga Rp3 juta lebih per harinya. Namun saat ini, pendapatan yang diterimanya tidak menentu, bahkan di bawah Rp1 juta.
Beberapa tenant tutup di Blok M Square, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela
Suasana yang sama juga terasa di lantai 2. Wanda (20), penyedia jasa pijat di Blok A mengungkapkan, kondisi mal masih sepi, bahkan sama seperti saat masih pandemi.
Bukan tanpa alasan. Biasanya, Wanda melayani hingga 10 orang per harinya, tapi saat ini, dia hanya melayani 3-4 orang per harinya untuk dipijat.
Bergeser ke tenant sebelahnya yang masih buka, Sulastri (31), pemilik Megan Store memilih tetap bertahan di Blok M Square karena tenant tersebut merupakan miliknya. Selain itu, dia masih optimistis jumlah pengunjung akan kembali normal pascapandemi Covid-19.
Namun, dia tidak menampik bahwa pemasukannya semakin menurun. Tahun kemarin, dia masih bisa meraup hingga Rp2 juta meski tidak setiap hari. Namun, kini dia hanya bisa mengumpulkan Rp800.000 hingga Rp1 juta per hari.
Beberapa toko ponsel nampak masih buka di Blok M Square, Jakarta Selatan - BISNIS/Ni Luh Angela.
Sementara itu, Chani (39), pedagang pakaian berharap pihak pengelola Blok M Square memperbaiki sejumlah fasilitas seperti rolling door, plafon, dan sebagainya. Jika berjalan menelusuri bekas gerai Transmart di lantai 3, pengunjung dapat melihat plafon-plafon yang mulai roboh.
“Gedung ini udah banyak yang harus diperbaiki,” sarannya.
Dia juga meminta pihak pengelola untuk menggelar event-event yang diharapkan dapat menarik pengunjung. Dengan begitu, kios-kios mereka bisa kembali ramai dikunjungi.
Suasana agak berbeda terasa di lantai 5. Meski tidak bisa dikatakan ramai, tapi masih ada sejumlah pengunjung yang datang untuk menikmati makan siang, atau menonton bioskop di mal tersebut.
Sebagai informasi, di lantai ini pengunjung bisa menjumpai Cinema 21, restoran, foodcourt, karaoke, dan arena bermain Zone 2000. Saat melintasi sejumlah gerai restoran, tampak beberapa pelayan berteriak menawarkan makanannya.
“Silahkan ayam gepreknya kakak,” ujar salah seorang pelayanan.
Kondisi di foodcourt Blok M Square, Jakarta Selatan - BISNIS/Ni Luh Angela.
Sementara, beberapa gerai hanya di kunjungi oleh satu hingga 3 pengunjung saja.
Saat melintas di arena bermain Zone 2000, tak ada pengunjung yang bermain di sana. Beberapa penjaga tampak duduk di salah satu wahana sembari mengobrol.
Adapun, satu per satu pengunjung tampak mulai mendatangi foodcourt untuk makan siang, menurut pantauan Bisnis hingga pukul 13.48 WIB.
Sementara itu, pihak Agung Podomoro belum memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi Bisnis terkait kondisi terkini Blok M Square.
Sebagai informasi, Blok M Square merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang dikembangkan Agung Podomoro Group melalui anak usahanya PT Melawai Jaya Realty.
Melansir laman resmi Agung Podomoro Group, pengembangan Blok M Square adalah usaha peremajaan pasar Blok M yang sudah cukup tua. Mal tersebut menjadi batas antara lingkungan perumahan dengan daerah bisnis yang tumbuh pesat di Jakarta Selatan.
Blok M Square dibangun diatas lahan 2,12 hektare di Jl. Melawai V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan daya tampung parkir hingga 3.000 mobil dan ratusan tenant dengan berbagai macam kategori dan komoditas yang dijual, mulai dari fashion, kuliner, entertainment, sampai dengan otomotif.