Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Setop Ekspor, Bapanas Pastikan Stok Beras RI Tercukupi

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan kebijakan India menyetop ekspor beras tidak akan memengaruhi kondisi ketahanan pangan nasional.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan beras dalam negeri tercukupi menyusul rencana India untuk menyetop ekspor beras.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, kebijakan India tidak akan memengaruhi kondisi ketahanan pangan nasional.

“Kita akan pastikan bahwa Indonesia memiliki stok yang cukup,” kata Arief dalam keterangannya, Sabtu (22/7/2023).

Dia menuturkan, carry over stok beras dari 2022 ke 2023 sekitar 4 juta ton. Lalu, dari pengamatan di Kerangka Sampel Area (KSA), Indonesia memproduksi lebih dari 2,8 juta ton beras, amatan pada Mei sehingga dia optimistis stok beras dalam negeri aman.

Pemerintah juga sudah mempersiapkan sejumlah strategi untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras. Salah satunya, dengan mempersiapkan cadangan beras pemerintah (CBP) yang pemenuhannya diprioritaskan dari dalam negeri. 

Terkait dengan penugasan pengadaan CBP sebanyak 2 juta ton hingga Desember 2023 melalui importasi Perum Bulog, Arief menuturkan, sumber beras impor ini tidak termasuk dari India.

Dia mengungkapkan, pemerintah India yang justru menawarkan dilakukannya trade balancing dengan Indonesia. 

Trade balance India itu dengan Indonesia kalahnya besar sehingga teman-teman dari India ini mengharapkan kita itu importasinya salah satunya dari India, jadi memang mereka sendiri yang meminta pemerintah Indonesia untuk menyeimbangkan atau trade balance karena ekspor CPO kita jauh lebih besar,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan jajarannya untuk mengantisipasi menurunnya jumlah ketersediaan beras akibat El Nino, di antaranya dengan deteksi dini, teknologi modifikasi cuaca, hingga penyiapan waduk dan sumur bor. 

Jokowi juga meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mempercepat tanam dan mempersiapkan produksi, serta penyaluran pupuk. Sementara itu, Bapanas diminta untuk mengalkulasi berapa kebutuhan beras dan sumbernya.

Produksi beras dalam negeri ditargetkan mencapai 30 juta ton. Saat ini, stok beras di gudang Bulog sebanyak 735.000 ton, ditambah realisasi importasi sekitar 500.000 ton. Hingga saat ini, Bulog terus menyerap beras dari dalam negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper