Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog: 300.000 Ton Beras Impor Mulai Masuk Indonesia

Bulog mencatat sebanyak 300.000 ton beras impor tahap dua sudah masuk ke Indonesia.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog melaporkan 300.000 ton beras impor tahap dua mulai masuk ke Indonesia dan akan terealisasi seluruhnya pada Juli 2023.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal menyampaikan, beras yang masuk pada tahap dua ini berasal dari Vietnam, Thailand, dan Pakistan, dengan porsi terbanyak berasal dari Vietnam dan Thailand.

“Sudah hampir selesai [realisasi tahap dua]. [Beras impor yang masuk] tahap kedua dari Vietnam, Thailand, dan Pakistan,” kata Iqbal kepada Bisnis.com, Kamis (20/7/2023). 

Beras yang masuk merupakan bagian dari penugasan 2 juta ton hingga akhir Desember 2023. Adapun pada tahap satu, Bulog telah merealisasikan 500.000 ton beras impor. Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2023.

Adapun, realisasi beras impor tahap ketiga akan segera dimulai sekitar akhir Juli atau Agustus 2023.

Berdasarkan data Perum Bulog, stok beras yang ada di Gudang Bulog sebanyak 750.000 ton. Di samping itu, Bulog juga terus menyerap sebanyak-banyaknya beras petani untuk memastikan pasokan beras nasional dalam jumlah aman.

Hingga 19 Juli 2023, Bulog tercatat sudah menyerap lebih dari 700.000 ton beras petani dalam negeri, dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.

Di sisi lain, adanya ancaman El Nino yang diprediksi mencapai puncaknya di Agustus dan September 2023 membuat pemerintah terus melakukan berbagai langkah antisipasi.

Bulog sendiri memastikan seluruh gudangnya dipenuhi stok beras, serta menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaannya seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada.

Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan 9 strategi untuk menghadapi El Nino. Strategi tersebut yakni mengidentifikasi dan memetakan lokasi terdampak kekeringan, melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dan parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta pompanisasi.

Selanjutnya, penyediaan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tanaman (OPT), melakukan program 1.000 hektare adaptasi dan mitigasi dampak El Nino, mengembangkann pupuk organik terpusat dan mandiri, dukungan pembiayaan KUR dan asuransi pertanian, serta penyiapan lumbung pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper