Bisnis.com, JAKARTA - Progres pembangunan Stasiun KCIC Halim dipastikan hampir tuntas jelang uji coba operasional terbatas Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 18 Agustus 2023.
Manajer Proyek PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung Syamsul Bachri Yanuar menjelaskan progres pengerjaan Stasiun KCIC Halim secara keseluruhan telah mencapai 96,85 persen hingga Juli 2023.
Secara terperinci, Yanuar memaparkan progres pekerjaan struktur telah mencapai 99,68 persen. Sementara itu, pekerjaan Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP) sudah mencapai 95,26 persen, serta pekerjaan arsitektur mencapai 96,28 persen.
Sebagai informasi, Stasiun KCIC Halim terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama akan digunakan sebagai area antar-jemput penumpang (drop off area), loket untuk pembelian tiket, serta sejumlah area komersial. Kemudian, lantai dua adalah ruang tunggu penumpang (waiting area) yang juga dilengkapi oleh area komersial.
Sementara itu, lantai tiga merupakan peron kereta cepat yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Bisnis.com berkesempatan melihat progres pembangunan Stasiun KCIC Halim dalam kunjungan pers yang diselenggarakan oleh Wika Gedung pada hari ini, Kamis (13/7/2023).
Baca Juga
Berdasarkan pantauan Bisnis.com sekitar pukul 10.30 WIB, bagian depan stasiun terlihat belum tertata rapi, pekerja konstruksi tampak lalu lalang dan tersebar di sejumlah titik di bagian luar stasiun melakukan pekerjaannya masing-masing.
Selain itu, terlihat beberapa alat berat seperti excavator dan crane yang tengah beroperasi untuk pengerjaan di area luar gedung.
Kondisi berbeda terlihat pada bagian dalam stasiun, tepatnya di lantai 2 yang berfungsi sebagai ruang tunggu penumpang dan akses menuju LRT Jabodebek. Yanuar mengatakan, area lantai 2 Stasiun KCIC Halim terbagi menjadi dua bagian, yakni dalam (indoor) dan luar (outdoor).
Area outdoor digunakan sebagai akses masuk menuju bagian dalam yang berfungsi sebagai ruang tunggu penumpang dan untuk berpindah moda transportasi ke LRT Jabodebek ataupun kereta cepat.
Dia menambahkan, akses integrasi antara kedua moda tersebut dapat diakses melalui skybridge sepanjang 183 meter. Skybidge tersebut terlihat sudah terbangun sepenuhnya dan menghubungkan Stasiun KCIC Halim dengan Stasiun LRT Halim.
Sementara itu, pada bagian luar lantai 2 terlihat 2 buah lift yang sudah terpasang lengkap. Beberapa unit mesin ticket vending machine yang masih ditutupi oleh plastik juga terlihat pada area luar stasiun.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, area dalam stasiun terlihat sudah cukup tertata rapi. Bagian tersebut juga telah memiliki aliran listrik yang terbukti dengan lampu serta
Beberapa fasilitas yang terlihat di bagian dalam lantai 2 Stasiun KCIC Halim diantaranya adalah toilet pria dan wanita, papan informasi jadwal, gerbang pemindaian tiket, lift akses untuk menuju peron, serta area komersial yang ditutupi oleh papan.
Selain melalui lift, masyarakat dapat naik ke lantai 3 stasiun dengan menggunakan tangga yang bersebelahan dengan eskalator. Beberapa panel kaca terlihat belum terpasang saat menaiki tangga, sementara itu, eskalator di sebelahnya terlihat sedang dibersihkan oleh beberapa pekerja.
Pada lantai 3, suara beragam alat konstruksi terdengar lantang yang ditambah dengan percakapan beberapa pekerja yang memberikan instruksi. Perancah (scaffolding) dengan ketinggian yang beragam terlihat memenuhi sebagian area di lantai 3.
Sejumlah pekerja juga terlihat tengah berdiri diatas perancah tersebut. Mereka melakukan beberapa jenis pekerjaan, diantaranya pemasangan lampu dan atap stasiun.
Terkait hal tersebut, Yanuar mengatakan beberapa pekerjaan yang tersisa di Stasiun KCIC Halim adalah pekerjaan di bagian atap, instalasi lampu di sejumlah area stasiun, dan perbaikan-perbaikan minor seperti penggantian lantai yang rusak atau pecah. Yanuar mengatakan, pekerjaan-pekerjaan yang tersisa akan diselesaikan hingga Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
