Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Penemuan 70 Miliar Ton Fosfat di Norwegia pada Perang Rusia vs Ukraina

Penemuan 70 miliar ton Fosfat di Norwegia sedikit banyak akan memengaruhi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
amman mineral amnt ammn
amman mineral amnt ammn

Bisnis.com, SOLO - Penemuan 70 miliar ton Fosfat di Norwegia sedikit banyak akan memengaruhi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Eropa full senyum setelah Norge Mining mengumumkan penemuan 70 miliar ton Fosfat di Norwegia.

Mineral fosfor merupakan salah satu komponen kunci untuk membangun teknologi hijau, yakni baterai lithium-besi fosfat untuk mobil listrik, panel surya, dan chip komputer.

Uni Eropa ikut senang atas penemuan tersebut sebab 70 miliar ton Fosfat yang ditemukan di Norwegia ini. Sebab mineral tersebut akan sangat berguna bagi masa depan Barat.

Dilansir dari The Economic, endapan batu fosfat besar yang ditemukan di Norwegia dapat memenuhi permintaan global untuk pupuk dan kendaraan listrik selama 50 tahun ke depan.

"Hingga 400 meter, kami membangun dua sumber daya kelas dunia, yang bersama-sama memungkinkan pasokan bahan mentah setidaknya selama 50 tahun," kata pendiri dan wakil CEO Norge Mining Michael Wurmser kepada EURACTIV.

Selama ini, Rusia, bersama China, disebut sebagai produsen batuan fosfat terkemuka di dunia, beberapa negara sangat bergantung kepada mereka.

Namun perdagangan ke Eropa terganggung setelah Rusia memutuskan menginvasi Ukraina sejak tahun lalu.

Apalagi setelah beberapa negara Barat memutuskan untuk memblokir Rusia dari roda perekonomian dunia. Hal ini membuat melambungnya harga pupuk dan beberapa bahan baku teknologi lainnya.

Tapi Wurmser percaya bahwa temuan terbaru bisa membantu mengurangi beberapa risiko ini.

"Ketika Anda menemukan sesuatu sebesar itu di Eropa, yang lebih besar dari semua sumber lain yang kami ketahui, itu signifikan," katanya.

Dengan ditemukannya 70 miliar ton cadangan Fosfat di Norwegia ini, maka Eropa kini punya kekuatan tambahan untuk menekan Rusia yang disebut semakin untung dalam perdagangan sejak perang mencetus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper