Tantangan Indonesia Setelah Naik Kelas
Lebih lanjut, Piter menyampaikan tantangan besar setelah Indonesia kembali menduduki posisi ini. Indonesia yang pada dasarnya merupakan masih negara berkembang dan sebelumnya mendapat beragam fasilitas, khususnya dalam sektor perdagangan, harus berbesar hati bila nantinya fasilitas tersebut dicabut.
“Kita Lebih baik menjadi negara maju tanpa fasilitas dari pada terus menjadi negara berkembang yang mengharapkan fasilitas. Kita harus ubah mindset mengharapkan fasilitas kemudahan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Ekonom Core Faisal menyatakan bahwa Indonesia harus bersiap jika dispensasi tarif maupun fasilitas perdagangan tidak lagi bisa diberikan untuk Indonesia.
Faisal mencontohkan Amerika Serikat (AS) memberikan fasilitas kepada Indonesia berupa Generalized System of Preferences (GSP) untuk membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke AS.
Sebagai informasi, GSP merupakan program preferensi penurunan tarif bea masuk yang diterapkan secara unilateral oleh AS kepada negara berkembang, termasuk Indonesia.
“Ke depan Kenaikan status ini semestinya berarti untuk mengatisipasi, Indonesia harus lebih mandiri dan kompetitif. Jadi ada pembenahan dalam industri di tanah air supaya bisa lebih kompetitif ketika masuk ke pasar global,” tuturnya.
Baca Juga
Di dalam negeri, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan kembalinya Indonesia ke kelompok negara berpendapatan menengah atas tidak terlepas dari efektivitas penanganan pandemi, pelaksanaan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), serta transformasi ekonomi melalui hilirisasi SDA.
Dia pun mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu pulih cepat dan kuat.
"Pemerintah berkomitmen terus menjaga kualitas pemulihan perekonomian. Ini ditunjukkan dengan penurunan tingkat kemiskinan kembali menjadi satu digit pada 2021 dan konsistensi penurunan tingkat pengangguran yang terus mendekati level prapandemi," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (4/7/2023).