Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Naik Kelas jadi Negara Menengah Atas, Ekonom: Masih Banyak PR!

Ekonom mengingatkan masih banyak PR yang harus diselesaikan pemerintah meski Indonesia sudah naik kelas jadi negara menengah atas.
Suasana deretan gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana deretan gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Senin (4/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Tantangan Indonesia Setelah Naik Kelas

Lebih lanjut, Piter menyampaikan tantangan besar setelah Indonesia kembali menduduki posisi ini. Indonesia yang pada dasarnya merupakan masih negara berkembang dan sebelumnya mendapat beragam fasilitas, khususnya dalam sektor perdagangan, harus berbesar hati bila nantinya fasilitas tersebut dicabut. 

“Kita Lebih baik menjadi negara maju tanpa fasilitas dari pada terus menjadi negara berkembang yang mengharapkan fasilitas. Kita harus ubah mindset mengharapkan fasilitas kemudahan tersebut,” ungkapnya. 

Sementara itu, Ekonom Core Faisal menyatakan bahwa Indonesia harus bersiap jika dispensasi tarif maupun fasilitas perdagangan tidak lagi bisa diberikan untuk Indonesia. 

Faisal mencontohkan Amerika Serikat (AS) memberikan fasilitas kepada Indonesia berupa Generalized System of Preferences (GSP) untuk membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke AS. 

Sebagai informasi, GSP merupakan program preferensi penurunan tarif bea masuk yang diterapkan secara unilateral oleh AS kepada  negara  berkembang, termasuk  Indonesia.

“Ke depan Kenaikan status ini semestinya berarti untuk mengatisipasi, Indonesia harus lebih mandiri dan kompetitif. Jadi ada pembenahan dalam industri di tanah air supaya bisa lebih kompetitif ketika masuk ke pasar global,” tuturnya.

Di dalam negeri, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan kembalinya Indonesia ke kelompok negara berpendapatan menengah atas tidak terlepas dari efektivitas penanganan pandemi, pelaksanaan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), serta transformasi ekonomi melalui hilirisasi SDA.

Dia pun mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu pulih cepat dan kuat. 

"Pemerintah berkomitmen terus menjaga kualitas pemulihan perekonomian. Ini ditunjukkan dengan penurunan tingkat kemiskinan kembali menjadi satu digit pada 2021 dan konsistensi penurunan tingkat pengangguran yang terus mendekati level prapandemi," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (4/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper