Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Sp. Tempadung yang disebut akan rampung pada Juni 2024 mendatang.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan pengerjaan ruas tol tersebut termasuk dalam 10 paket pekerjaan konstruksi konektivitas yang tengah berlangsung di IKN saat ini.
Adapun, dalam catatannya disebutkan progres fisik jalan tol IKN segmen 3B KKT Kariangau - Sp. Tempadung saat ini mencapai 24,55 persen. Ruas tol ini akan terbentang sepanjang 7,325 km.
"Terdapat 10 paket tahap konstruksi yaitu 6 paket di luar KIPP [Kawasan Inti Pusat Pemerintahan] dan 4 paket di dalam KIPP," kata Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, dikutip Rabu (5/7/2023).
Tol IKN Segmen 3B merupakan lanjutan dari segmen 3A Karang Joang - KKT Kariangau sepanjang 13,4 km yang juga tengah memasuki tahap konstruksi. Namun, Hedy tak memberikan progres fisik segmen ini.
Tak sampai disana, proyek jalan Tol IKN akan berlanjut menuju segmen 5A Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km yang juga ditargetkan rampung pada 2024.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pembangunan Tol IKN yang akan tersambung dengan Tol Balikpapan-Samarinda dilakukan dalam rangka mempercepat konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
“Nanti kalau sudah ada jalan tol IKN ini waktu tempuh menuju KIPP kira-kira hanya 30-40 menit saja. Kalau sekarang kan masih sekitar 2 jam,” kata Basuki dalam siaran pers, Rabu (31/5/2023).
Pengerjaan paket konstruksi Tol IKN Segmen 3B dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk., dan PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan target penyelesaian pada Juni 2024. Total panjang jalan tol yaitu 7,325 km dengan nilai kontrak sebesar Rp1,9 triliun
Sementara itu, pembangunan jalan tol IKN segmen 3A Karangjoang-KTT Kariangau sepanjang 13,4 km dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) yang tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) dengan Adhi Karya dan Brantas Abipraya. Adapun total nilai kontrak sebesar Rp3,5 triliun.
Di sisi lain, untuk segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dnegan nilai kontrak sebesar Rp2,2 triliun.