Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Juni 2023 Terendah dalam 14 Bulan, Ekonom Ingatkan Imbas El Nino ke Harga Pangan

Secara tahunan, inflasi pangan atau harga bergejolak (volatile food) melandai ke tingkat 1,2 persen yoy dari 3,28 persen yoy pada Mei 2023.
Pedagang merapikan dagangannya di salah satu pasar tradisional di Bogor, Jawa Barat, Senin (21/11). JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pedagang merapikan dagangannya di salah satu pasar tradisional di Bogor, Jawa Barat, Senin (21/11). JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi di dalam negeri kembali melandai ke tingkat 3,52 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni 2023. Tingkat inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam 14 bulan terakhir.

Secara tahunan, inflasi pangan atau harga bergejolak (volatile food) melandai ke tingkat 1,2 persen yoy dari 3,28 persen yoy pada Mei 2023.

Inflasi pangan tercatat terus menurun secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juni 2023, komoditas yang masih dominan memberikan andil inflasi adalah beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Sejalan dengan itu, inflasi inti pada Juni 2023 juga melandai ke tingkat 2,58 persen yoy dari bulan sebelumnya 2,66 persen yoy. Penyumbang utama inflasi inti pada Juni 2023 diantaranya tarif kontrak rumah, sewa rumah, biaya perguruan tinggi, emas perhiasan, dan upah asisten rumah tangga.

Sementara itu, inflasi komponen harga yang diatur pemerintah masih tercatat tinggi, yaitu sebesar 9,21 persen yoy pada Juni 2023, meski melandai dari posisi pada Mei 2023 sebesar 9,52 persen.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyampaikan bahwa laju inflasi domestik hingga Juni 2023 relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan tren pada 2022.

Secara tahun berjalan, tingkat inflasi pada Juni 2023 juga tercatat lebih rendah, sebesar 1,24 persen (year-to-date/ytd), dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang mencapai 3,19 persen ytd.

Yusuf memperkirakan, laju inflasi hingga akhir 2023 akan kembali ke target Bank Indonesia pada kisaran 3 hingga 4 persen. Namun demikian, dia mengatakan masih ada risiko yang perlu diwaspadai, terutama dengan adanya ancaman El Nino.

“Catatan perlu kami berikan terutama potensi dari El Nino terhadap peningkatan beberapa produk komoditas pangan,” katanya kepada Bisnis, Senin (3/7/2023).

Yusuf mengatakan, hingga Juni 2023, hampir 50 persen daerah telah terdampak dengan adanya El Nino, yang artinya langkah pemerintah untuk memitigasi dampak El Nino sudah bisa dilakukan sedari dini. 

“Dengan asumsi bahwa pemerintah bisa melakukan mitigasi dampak El Nino, maka inflasi diperkirakan bisa terjaga pada angka 2-4 persen,” jelas Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper