Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR Endang Maria Astuti menyebut tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina terjadi kelebihan kapasitas atau overcapacity.
Dia mengatakan bahwa hasil peninjauan lapangan di Maktab Indonesia Nomor 66, 67 dan 68 dari total perkloter sekitar 360 Jemaah, ternyata hanya mampu menampung sekitar 260 Jemaah Haji.
Menurutnya, ada selisih 100 orang Jemaah yang membuat ini tidak muat, sehingga jamaah terpaksa tidurnya berdesakan, bahkan ada yang tidurnya duduk lantaran wadah yang ada tidak muat untuk menampung jamaah.
“Ini menjadi keluhan para Jemaah yang disampaikan kepada kami, mereka menjadi tidak nyaman. Itu pun ternyata, ada limpahan air yang mengucur dari toilet yang membuat kasur menjadi basah. Ini sangat menyedihkan sekali, meskipun ini hanya dua malam bagi jemaah. Namun, ini bisa mengakibatkan kesehatan Jemaah menjadi terganggu,” ujarnya melalui rilisnya, Jumat (30/6/2023).
Kemudian, lanjut Legislator Dapil Jateng IV ini, maktab jemaah haji itu rata-rata kekurangan space. Jadi, mereka ada yang berinisiatif menyempatkan untuk membuat tenda tambahan darurat mengambil jalan untuk pejalan kaki di samping tenda. Selain itu, untuk atapnya, mereka menggunakan pakaian ihram mereka agar tidak kepanasan.
“Jadi, saya lihat tadi Bapak -Bapak membuat seperti payung di atasnya [tenda] agar supaya tidak terlalu panas ketika siang hari. Namun, ini sangat menyedihkan mereka mesti tidur di luar. Jangan sampai kemudian, nanti dianggap pemerintah ini tidak serius mengelola penyelenggaraan haji, apalagi mereka kan juga sudah membayar. Jangan sampai juga ada image yang tidak baik bagi masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga
Politisi F-Golkar ini mengatakan, pihaknya menilai, nampaknya pemerintah kurang antisipasi Jemaah Haji kuota tambahan. Seharusnya dihitung betul total jemaah haji yang menempati tenda, misalnya jumlahnya 2.000 orang, harus dipastikan dan dihitung betul kapasitas tenda yang memang mencukupi untuk 2.000 orang.
“Kalau kondisi saat ini, saya yakin misalnya jemaah haji 2.000, tetapi untuk tendanya kapasitasnya hanya untuk 1.800 orang. Ke depan, hal-hal seperti ini kembali harus diantisipasi, agar tidak terulang ditahun depan,” pungkas Endang.