Bisnis.com, KEBUMEN - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan hingga saat ini, produk domestik bruto atau PDB perikanan baru mencapai 2,54 persen. Angka itu masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 4-6 persen di 2023.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan, di tahun mendatang, pihaknya optimistis KKP dapat memperbaiki tata kelola di sektor perikanan sehingga sektor ini mampu tumbuh lebih baik lagi.
“Tapi masih kecil, 2,54 persen. Saya punya keyakinan di tahun mendatang kita perbaiki tata kelola maka akan memicu pertumbuhan,” kata Sakti usai Panen Raya Siklus 1 Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen, Jawa Tengah, Senin (26/6/2023).
Dia juga mengungkapkan, ada sejumlah tantangan yang harus diperbaiki guna mencapai target 6 persen di tahun ini.
“Selain PDB, dari taxnya masih kecil. Ada yang gelap, ada yang belum tercatat menurut saya. Tapi inilah tantangan yang harus kita perbaiki,” ujarnya.
Di sisi lain, KKP menargetkan ekspor produk perikanan US$7,6 miliar di 2023. Adapun sepanjang 2023, lima produk perikanan yang menjadi penyumbang terbesar dari target tersebut antara lain udang, tuna, cakalang, cumi, sotong, gurita, dan kepiting.
Baca Juga
Namun, Trenggono tidak mengungkapkan nilai ekspor produk perikanan yang sudah terealisasi hingga Juni 2023.
Perlu diketahui, KKP menargetkan pertumbuhan PDB perikanan 4-6 persen dan produksi perikanan 30,31 juta ton dan ekspor hasil perikanan ditargetkan US$7,6 miliar.
Selain itu, KKP menargetkan peningkatan angka konsumsi ikan menjadi 61,02 kg per kapita, Nilai Tukar Nelayan 107, luas kawasan konservasi 29,1 juta hektare, dan persentase kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan 97 persen.
Adapun, pertumbuhan tersebut akan dicapai melalui program-program berbasis ekonomi biru, antara lain perluasan wilayah konservasi perairan, dan penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap wilayah pengelolaan perikanan.
Kemudian, pengembangan perikanan budidaya laut, pesisir, dan tawar yang ramah lingkungan, pengelolaan sampah laut, serta pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil, yang diperkuat dengan peningkatan daya saing, penguatan pengawasan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kelautan dan perikanan.