Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Ingatkan Sri Mulyani Cs soal Penerimaan Pajak Melambat

Ini pesan Ekonom CORE kepada Menkeu Sri Mulyani dan Dirjen Pajak soal penerimaan pajak yang melambat.
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Bisnis/Abdurachman
Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati megatakan tren penerimaan pajak melambat sejak Januari hingga Mei 2023. 

Secara kumulatif, pada periode Januari-Mei 2023 penerimaan pajak hanya tumbuh 17,7 persen, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar 53,5 persen. 

Melihat secara rinci, salah satu jenis pajak yang memberikan kontribusi besar kepada penerimaan negara yaitu pajak pertambahan nilai dalam negeri atau PPN DN, sebesar 22 persen. PPN DN tercatat masih tumbuh positif pada Januari-Mei 2023 mencapai 32,5 persen, namun sedikit lebih rendah dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 34,3 persen. 

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal mengungkapkan perlu adanya upaya mendorong konsumsi untuk meningkatkan PPN DN. 

Melihat dari dua aspek, kata Faisal, penting untuk mengontrol biaya hidup dengan meminimalisir terhadap peningkatan biaya tersebut. Mulai dari pengendalian inflasi, harga pangan, hingga subsidi energi yang tepat sasaran. 

“Termasuk diantaranya program subsidi energi salah satu yang perlu dilakukan dalam kondisi sekarang untuk mencegah peningkatan biaya hidup dan biaya produksi [bagi pengusaha],” ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/6/2023). 

Faisal melanjutkan, aspek lainnya yaitu pemerintah perlu langkah strategis untuk menaikkan pendapatan masyarakat. Pertama, penciptaan lapangan kerja yang secara langsung dapat dilakukan oleh APBN maupun program padat karya. 

Kedua, pendampingan UMKM. Mengingat jenis usaha tersebut mendominasi mata pencaharian penduduk Indonesia. 

“Jadi pendampingan biaya UMKM juga untuk memberikan stimulus bagi mereka untuk usahanya berjalan lancar dan income meningkat,” tambah Faisal. 

Ketiga, penyaluran bantuan sosial atau bansos harus tetap dijaga, utamanya bagi kalangan miskin dan di tengah situasi saat ini. 

Melalui pendapatan yang meningkat, harapannya akan mendorong konsumsi masyarakat dan mendorong penerimaan negara melalui PPN DN. Secara umum, penerimaan pajak hingga akhir Mei 2023 mencapai Rp830,29 triliun atau 48,33 persen dari target. 

“Kalau kita lihat kinerja penerimaan per 6 bulan, baik yang disebut growth per bulan atau growth kumulatif, ini menunjukkan pertumbuhannya makin melandai atau makin menurun. Pertumbuhan tidak sekuat seperti awal tahun karena memang tahun lalu pertumbuhannya sudah sangat tinggi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (26/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper