Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan, operasi komersial atau commercial operation date (COD) Kereta Cepat Jakarta Bandung dilaksanakan mulai Oktober 2023.
Pengoperasian secara komersial tersebut mundur dari target sebelumnya yang sebelumnya disebutkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada Agustus 2023.
Terkait hal tersebut, Ketua Forum Transportasi Perkeretaapian dan Angkutan Antarkota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Aditya Dwi Laksana, mengatakan pengunduran target operasi komersial KCJB menjadi Oktober 2023 sudah seharusnya dilakukan.
Menurutnya, hal ini akan memberi waktu yang lebih lama kepada KCIC selaku operator untuk melakukan pengujian yang lebih optimal pada sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) pada moda transportasi ini.
Di sisi lain, mundurnya target operasi komersial akan berdampak positif terhadap Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Aditya menuturkan, hal ini akan memberikan kesempatan pada Kemenhub untuk melakukan pengujian serta sertifikasi secara menyeluruh hingga masa operasi komersial tiba.
Aditya mengatakan, hal ini akan meningkatkan jaminan keamanan dan keselamatan KCJB saat nantinya sudah dibuka secara komersial. Pasalnya, saat ini kereta yang digunakan pada fase test commission adalah kereta kerja, bukan armada yang nantinya akan dioperasikan secara reguler.
Baca Juga
“Saya melihatnya ini memang sudah seharusnya ditunda, karena kalau mengincar COD pada 18 Agustus 2023 waktunya terlalu pendek untuk menguji kelayakan sarana, prasarana, dan SDM nya,” kata Aditya saat dihubungi, Rabu (14/6/2023).
Adapun, MTI juga merespons positif usaha KCIC yang akan membuka fase pengenalan kepada masyarakat mulai Agustus 2023. Menurutnya, uji coba dengan kapasitas yang dibatasi dapat dilakukan dengan syarat seluruh fasilitas yang akan digunakan pada fase ini sudah siap dan tersertifikasi.
Oleh karena itu, dia mengimbau KCIC untuk memastikan kelayakan operasi armada kereta yang akan digunakan pada fase perkenalan tersebut. Selain itu, lintasan dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang juga sudah harus berada dalam kondisi operasional.