Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Tekstil Rontok, tapi Investasi Mengalir Deras

Investasi asing sektor tekstil pada kuartal I/2023 tercatat sebesar US$74,34 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun.
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com
Proses penjahitan produk tekstil di pabrik PT Pan Brothers Tbk. /panbrotherstbk.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengklaim adanya kenaikan investasi di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT), meskipun industri mengalami kelesuan permintaan ekspor, disusul berbagai penutupan pabrik.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Ignatius Warsito menyebutkan pada kuartal I/2023 ini sektor TPT masih dilirik oleh investor, sehingga menunjukan ada kenaikan angka investasi.

Warsito menyebutkan kenaikan investasi ini didominasi oleh investasi dari luar negeri atau penanaman modal asing (PMA).

“Investasi tekstil kuartal/I 2023 ini sebenarnya naik lebih banyak PMA-nya,” tutur Warsito saat ditemui Bisnis di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin (12/6/2023).

Alumni Teknik Kimia Universitas Diponegoro tersebut mengatakan naiknya investasi tekstil ini dikarenakan adanya kebutuhan pasar yang berbeda-beda. “Karena kebutuhan pasar kan beda-beda itu yang bikin mereka bergerak terus nggak bisa diem, kalau diem juga bisa mati suri sendiri,” tambah Warsito.

Melihat dari data investasi dalam laman National Single Window for Investment (NSWI) BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), PMA industri tekstil kuartal I/2023 memang merangkak naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY) ataupun kuartal sebelumnya.

PMA tekstil pada kuartal I/2023 tercatat sebesar US$74,34 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun (dengan kurs Rp14.892). Angka ini naik sebesar 84,13 persen dari US$40,35 juta pada periode yang sama tahun lalu. 

Lalu jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, atau kuartal IV/2022, angka PMA industri tekstil juga terpantau naik sebesar 81,49 persen, dari sebelumnya US$40,96 juta.

Serupa dengan PMA, penanaman modal dalam negeri (PMDN) industri ini pada kuartal I/2023 tercatat naik dari kuartal yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp485,15 miliar menjadi sebesar Rp257 triliun, naik sebesar 430,40 persen.

Begitupun ketika dibandingkan dengan PMDN sektor ini pada kuartal sebelumnya atau kuartal IV/2022 yang sebesar Rp1.19 triliun atau naik 146,26 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper