Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gula Rafinasi Melonjak, Pengusaha Makanan Minuman Siap Kerek Harga

Pengusaha makanan dan minuman memperkirakan lonjakan harga gula rafinasi bakal bertahan hingga musim panen tahun depan.
Alat khusus pengangkat mengatur tumpukan karung berisi gula rafinasi di salah satu pabrik di Makassar, Sulsel, beberapa waktu lalu./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Alat khusus pengangkat mengatur tumpukan karung berisi gula rafinasi di salah satu pabrik di Makassar, Sulsel, beberapa waktu lalu./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha industri makanan dan minuman (mamin) memperkirakan harga gula mentah berjangka tidak akan turun dalam waktu dekat, bahkan hingga tahun depan.

Sebelumnya memasuki Mei 2023, harga gula mentah berjangka atau bahan baku gula industri melonjak menjadi US$26 sen per pon dari sebelumnya sekitar US$19 sen per pon.

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S. Lukman menuturkan bahwa pihaknya masih belum melihat adanya kemungkinan harga gula mentah yang akan diolah menjadi gula industri atau gula rafinasi akan turun dalam waktu dekat.

“Gula masih dalam harga yang tinggi dan ini kayaknya jangka panjang hingga tahun depan,” tutur Adhi saat dihubungi Bisnis baru-baru ini, dikutip pada Selasa (13/6/2023).

Hal ini, menurut Adhi, dikarenakan tebu memiliki masa tanam selama 10 bulan, maka masa panen baru akan jatuh pada tahun depan. 

Meskipun demikian, Adhi menyebutkan usai masa panen tahun depan sekalipun, belum berarti harga gula mentah berjangka akan kembali seperti semula, berkisar antara US$17 sen hingga US$19 sen per pon. 

“Jadi kita lihat lagi itu dampaknya ke harga gula mentah berjangka tahun depan,” jelas CEO produsen jeli PT Niramas Utama (Inaco) tersebut.

Dengan awetnya harga gula di level tinggi ini, Adhi menyebutkan tentu adanya potensi kenaikan harga produk di pasaran. Padahal sebelumnya pihaknya masih menimbang-nimbang pengerekan harga produk.

Adhi menyebutkan pelaku industri mamin skala besar seperti pabrikan dengan produksi tinggi, biasanya akan menimbang-nimbang terlebih dahulu untuk menaikan harga jual, dan akan memutuskannya di akhir tahun.

“Ada kemungkinan untuk kenaikan harga di hotel setelah kami lakukan diskusi dulu dengan ritel, di tahun depan,” tutup Adhi.

Sebelumnya dalam catatan Bisnis pada Jumat (12/5/2023) Adhi menyebutkan jika harga gula mentah berjangka tidak kunjung turun hingga akhir tahun, pihaknya akan bersiap mengerek harga jual produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper