Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I atau AP I menyatakan siap menerapkan program Penataan Ekosistem Logistik Nasional atau National Logistics Ecosystem (NLE) yang disepakati dalam Leaders Forum.
Direktur Komersial dan Pelayanan Angkasa Pura I Dendi T. Danianto mengatakan 4 dari 6 bandara perusahaan, yaitu I Gusti Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Sultan Hasanuddin Makassar, akan mulai menerapkan 4 pilar Program NLE pada 2023.
Adapun, 4 pilar Program NLE tersebut adalah simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah di bidang logistik, serta kolaborasi sistem layanan logistik internasional dan domestik.
Selain itu, kemudahan transaksi pembayaran penerimaan negara dan fasilitasi pembayaran antar pelaku usaha logistik, serta penataan tata ruang kepelabuhan dan jalur distribusi barang.
Dendi mengatakan, perseroan sangat mendukung implementasi program ini dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi proses distribusi kargo dan logistik nasional.
Hal ini juga dapat mengoptimalkan bisnis yang pada akhirnya akan berefek positif terhadap efektivitas layanan kargo secara nasional, peningkatan cargo throughput, dan pendapatan perusahaan.
Baca Juga
"Bandara memegang peranan yang cukup krusial dalam ekosistem distribusi kargo dan logistik melalui angkutan udara. Melalui implementasi 4 pilar Program NLE, Angkasa Pura I meyakini sistem distribusi kargo dan logistik melalui angkutan udara akan menjadi semakin optimal dan efisien," kata Dendi dalam keterangan resminya, Senin (29/5/2023).
Sebagai informasi, program Penataan Ekosistem Logistik Nasional atau National Logistics Ecosystem (NLE) merupakan program turunan dari Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) No. 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, serta meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
Dalam mendukung implementasi Program NLE, Angkasa Pura I telah menerapkan sejumlah langkah strategis, di antaranya adalah implementasi Cargo Integrated System 2.0 yang mendukung digitalisasi proses bisnis di terminal kargo.
Dendi menuturkan, implementasi Cargo Integrated System 2.0 akan memudahkan proses transaksi dan pertukaran data antara stakeholder yang tergabung dalam ekosistem kargo dan logistik. Hal ini akan mendukung percepatan implementasi Program NLE di bandara-bandara Angkasa Pura I.