Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disebut Ambil Alih Proyek Tol Bocimi Waskita, Ini Kata Hutama Karya

Hutama Karya angkat bicara terkait ambil alih proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dari Waskita Karya.
GEDUNG BUMN HUTAMA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P
GEDUNG BUMN HUTAMA KARYA. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) disebut akan menggantikan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

Hutama Karya yang saat ini tengah fokus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra, dinilai memiliki kemampuan keuangan yang lebih baik untuk melanjutkan proyek Jalan Tol Bocimi.

Namun, manajemen Hutama Karya masih belum banyak memberikan komentar terkait dengan rencana tersebut.

"Terkait hal tersebut masih dalam pembahasan," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo kepada Bisnis, Kamis (25/5/2023).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengatakan pengalihan proyek Tol Bocimi nantinya akan dilakukan melalui aksi korporasi yang dilakukan oleh kedua perusahaan pelat merah tersebut. 

Dia mengatakan, teknis pengambilalihan pekerjaan tersebut akan sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

"Nanti dibantu Hutama Karya, corporate action, itu business to business, detailnya kurang tau karena urusan BUMN, urusan di BUJT-nya," jelasnya.

Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunda rencana kucuran penyertaan modal negara (PMN) Rp3 triliun ke Waskita Karya. Ditundanya PMN ke Waskita itu bakal berdampak besar terhadap keberlanjutan proyek jalan tol yang akan menyambungkan wilayah Bogor dan Sukabumi.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, mengatakan penundaan tersebut karena adanya proses restrukturisasi yang tengah dilakukan oleh Waskita Karya.

"Untuk Waskita Karya rencana PMN-nya ditunda sampai ada kejelasan restrukturisasi, sebagaimana kita ketahui Waskita perusahaan terbuka jadi kita melihat program dari restrukturisasinya," ujarnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/5/2023).

Melansir laman resmi KPPIP, Jalan Tol Bocimi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Jalan Tol tersebut ditargetkan beroperasi penuh pada 2024. Pembangunan Tol Bocimi bertujuan untuk memangkas waktu tempuh berkendara dari Bogor ke Sukabumi. Dengan adanya jalan tol tersebut, waktu tempuh menuju Sukabumi akan lebih singkat dan mendukung mobilitas kendaraan logistik di Jawa Barat.

Proyek Tol Bocimi sebenarnya sempat mangkrak sejak 1997. Pembangunan jalan tol tersebut kemudian dimulai lagi pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015.

Berdasarkan Pengusahaan Perjanjian Jalan Tol (PPJT), total investasi untuk pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi mencapai Rp7,7 triliun dengan masa konsesi mencapai 45 tahun.

Jalan Tol Bocimi sepanjang 54 km terdiri atas empat seksi, antara lain Seksi I Ciawi-Cigombong 15,3 km, Seksi II Cigombong- Cibadak 12 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 14 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.

Saat ini Jalan Tol Ciawi – Sukabumi telah beroperasi sebagian, di mana sepanjang 15,35 Km pada Seksi 1 (Ciawi – Cigombong) telah beroperasi sejak 2018. Untuk Seksi 2 (Cigombong – Cibadak) sepanjaang 11,9 Km sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan untuk beroperasi pada Tahun 2023.

Adapun, Seksi 3 (Cibadak – Sukabumi Barat) dan Seksi 4 (Sukabumi Barat – Sukabumi Timur) masih dalam tahap konstruksi.

Jalan Tol Bocimi ini merupakan kelanjutan jalan Tol Jagorawi dan menghubungkan jalan tol Jakarta – Bogor – Pelabuhan Ratu dengan jalan tol Ciawi – Cianjur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper