Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Toll Road buka suara terkait nasib proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) setelah ditundanya penyertaan modal negara (PMN) tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Waskita Tol Road, Alex Siwu, mengatakan, pihaknya masih fokus pada penyelesaian Seksi II Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer (KM).
Namun, Alex tidak mengonfirmasi lebih lanjut terkait dengan pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat yang ditargetkan selesai 2024.
"Saat ini fokus kita adalah dapat segera mengoperasikan Seksi II. Di mana seksi 2 dari Cigombong sampai dengan Cibadak sempat beroperasi secara fungsional sebelum dan sesudah Lebaran," kata Alex kepada Bisnis, Kamis (25/5/2023).
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan penyelesaian proyek Jalan Tol Bocimi bakal dialihkan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. ke PT Hutama Karya (Persero).
Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian, mengatakan pengalihan akan dilakukan secara proses bisnis antara Waskita dengan Hutama Karya. Langkah itu dilakukan karena Hutama Karya dinilai lebih memiliki kemampuan secara finansial.
Baca Juga
Menurutnya, pertimbangan dilanjutkannya proyek tersebut ke Hutama Karya karena kemampuan keuangan yang lebih baik jika dibandingkan dengan Waskita.
“Nanti dibantu Hutama Karya, corporate action. Itu business to business, detailnya kurang tahu karena urusan BUMN, urusan di BUJT-nya,” ungkap Hedy.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, mengatakan PMN Rp3 triliun untuk Waskita ditunda karena adanya proses restrukturisasi yang tengah dilakukan oleh Waskita Karya.
Ditundanya penyertaan modal negara (PMN) ke Waskita yang mencapai Rp3 triliun itu berdampak besar terhadap keberlanjutan proyek jalan tol yang akan menyambungkan wilayah Bogor dan Sukabumi itu.
“Untuk Waskita Karya rencana PMN-nya ditunda sampai ada kejelasan restrukturisasi, sebagaimana kita ketahui Waskita perusahaan terbuka jadi kita melihat program dari restrukturisasinya,” kata Rionald dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (22/5/2023).
Untuk diketahui, pembangunan Jalan Tol Bocimi dengan total panjang 54 kilometer telah berlangsung setidaknya selama 26 tahun sejak dilelang pada 1997.
Berdasarkan Pengusahaan Perjanjian Jalan Tol (PPJT), total investasi untuk pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi mencapai Rp7,7 triliun dengan masa konsesi mencapai 45 tahun untuk PT Trans Jabar Tol selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km terdiri atas empat seksi, antara lain Seksi I Ciawi-Cigombong 15,3 km, Seksi II Cigombong- Cibadak 12 km, Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat 14 km, serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.
Saat ini Jalan Tol Ciawi – Sukabumi telah beroperasi sebagian, di mana sepanjang 15,35 Km pada Seksi 1 (Ciawi – Cigombong) telah beroperasi sejak 2018. Untuk Seksi 2 (Cigombong – Cibadak) sepanjaang 11,9 Km sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan untuk beroperasi pada Tahun 2023.
Adapun, untuk Seksi 3 (Cibadak – Sukabumi Barat) dan Seksi 4 (Sukabumi Barat – Sukabumi Timur) masih dalam tahap konstruksi.
Jalan Tol Bocimi ini merupakan kelanjutan jalan Tol Jagorawi dan menghubungkan jalan tol Jakarta – Bogor – Pelabuhan Ratu dengan jalan tol Ciawi – Cianjur.