Dia menjelaskan era pemerintahan Jokowi sudah menggelontorkan Dana Desa sebesar Rp468,9 triliun sejak periode pertama. Amanat tersebut diatur dalam UU Desa.
Menurutnya, sudah ada 300.000 km jalan yang pembangunannya berasal dari Dana Desa tersebut. Pembangunan jalan di desa telah dinikmati oleh rakyat kecil, termasuk petani.
Adapun, jumlah jalan yang diperbaiki dari dana desa juga akan terus bertambah. Dalam unggahannya, Budiman juga mengunggah foto-foto pembangunan sejumlah jalan desa yang dikirimkan oleh warganet.
Pendapat serupa juga disampaikan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) atau Muhammad Zainul Majdi saat mengkritik pidato bakal calon presiden Anies Baswedan soal komparasi pembangunan jalan SBY vs Jokowi.
"Beliau [Anies] tidak menyebutkan tentang jalan desa yang terbangun pada masa Presiden Jokowi," ujarnya dalam video yang beredar di media sosial.
TGB menyebut Anies melupakan tentang adanya jalan desa sepanjang 316.000 km yang dibangun selama pemerintahan Jokowi selama 9 tahun terakhir, sebagai salah satu instrumen peningkatan kemakmuran di desa.
Baca Juga
Di sisi lain, anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho menilai pendapat TGB sebagai blunder. Alih-alih mengkomparasi data yang disampaikan Anies malah mengalihkan perdebatan ke pembangunan jalan desa yang memang sejatinya tidak masuk data BPS karena sebagian besar jalan desa itu masuk dalam jalan kabupaten.
"TGB mengatakan 316.000 Km jalan desa telah dibangun Jokowi (TGB tidak menyampaikan sumbernya darimana)," tulis Irwan melalui akun Twitter, Minggu (21/5/2023).
Dia menuturkan apabila angka yang disampaikan TGB itu benar, maka yang dimaksud bukan membangun jalan baru tetapi pembangunan disini meliputi konstruksi, rekonstruksi, preservasi juga pemeliharaan.
Irwan menjelaskan pada masa pemerintahan SBY, jalan desa yang telah dibangun melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri justru mencapai 1,13 juta km.
Dia menegaskan pembangunan jalan tersebut bisa terealisasi tanpa adanya UU Desa.