Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHY Mendadak Bandingkan Pembangunan Jalan Era SBY vs Jokowi, Siapa yang Menang?

Agus Harimurti Yudhoyono kembali membandingkan kinerja ayahnya, SBY dengan Jokowi, kali ini tentang pembangunan jalan.
Foto aerial proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta Paket 1.1 di Kartasura, Jawa Tengah, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta Paket 1.1 di Kartasura, Jawa Tengah, Selasa (20/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, SOLO - Agus Harimurti Yudhoyono kembali membandingkan kinerja ayahnya, SBY saat menjabat sebagai Presiden RI dengan Jokowi, tapi kali ini tentang pembangunan jalan.

Belum lama ini, Agus menyindir bahwa 90% proyek yang diresmikan Presiden Joko Widodo merupakan peninggalan proyek yang digagas oleh SBY. Tapi benarkan demikian? 

Dilaporkan Bisnis.com sebelumnya, SBY memang unggul dari Jokowi jika berbicara tentang pembangunan jalan secara keseluruhan.

Dilansir dari BPS, total panjang jalan pada era pemerintah Jokowi sejak 2014 sampai dengan 2020, hanya mengalami penambahan sepanjang 30.613 kilometer (km) atau 5,91 persen dari 517.713 km pada 2014 menjadi 548.366 km pada 2020.

Secara lebih detail, panjang jalan negara pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo hanya bertambah 592 km dari 46.432 km menjadi 47.024 km.

Sementara ketika berbicara tentang total jalan Provinsi, maka Jokowi setidaknya sudah memberikan penambahan sepanjang 1.317 km menjadi 54.845 km pada 2020 dari total panjang jalan 53.528 km pada 2014, dan penambahan jalan kabupaten/kota dari 417.793 km menjadi 446.497 atau bertambah 28.794 km.

Pembangunan jalan era SBY

Berdasarkan data, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang membangun jalan lebih panjang daripada masa masa pemerintahan Jokowi.

Selama menjabat sebagai presiden RI pada trahun 2004-2014, SBY tercatat sudah berhasil menambah jalan sepanjang 144.825 km atau 38,83 persen dari total panjang nasional 372.928 km pada 2004 menjadi 517.753 km pada 2014.

Selama 1 dekade, jalan negara tercatat bertambah 11.804 km, dari 34.628 km pada 2004 menjadi 46.432 km.

Kemudian, total panjang jalan provinsi bertambah 13.403 km menjadi 53.528 km dari sebelumnya 40.125 km pada 2004, sedangkan jalan kabupaten/kota bertambah sepanjang 119.618 km menjadi 417.793 km dari 298.175 pada 2004.

Ketika bicara tentang jalan tol

Namun hal berbeda muncul ketika membahas tentang jalan tol. Dalam hal pembangunan jalan tol, pemerintahan Jokowi tercatat lebih masif.

Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 kilometer saja saat menjabat sebagai presiden RI selama dua periode.

Angka ini jauh jika dibandingkan dengan panjang tol yang dibangun Jokowi sejak tahun 2014.

Tercatat, Jokowi telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 kilometer sejak menjabat sebagai Presiden RI pada tahun 2014. Bahkan, 750 kilometer jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.

Sayangnya, pembangunan tol yang masif dilakukan Jokowi tidak diimbangi dengan peningkatan kemantapan jalan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat sejak 2014 sampai dengan 2021 terjadi penurunan kondisi kemantapan jalan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper