Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan istana negara dan kawasan kantor presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan istana negara di IKN hingga saat ini mencapai 12 persen.
"Kami monitor beberapa kali, progresnya sejauh ini baik sekitar 12 persen lebih untuk istana negara dan kawasan kantor presiden," kata Danis dalam konferensi pers, Senin (15/5/2023).
Dia meyakinkan bahwa progres tersebut masih berjalan sesuai dengan jadwal pemerintah. Pihaknya juga terus mengupayakan percepatan dalam penyelesaiannya sehingga pelaksanaan upacara HUT RI 2024 dapat dilaksanakan di area tersebut.
"Di depan istana presiden ada area lapangan untuk upacara Agustus 2024. Sejauh ini progres masih on track schedule jadi masih dalam rencana. Progresnya masih dalam rencana jadi insyaallah, Agustus 2024 bisa digunakan," ujarnya.
Adapun, istana negara di IKN Nusantara dibangun di atas lahan seluas 100 hektare (ha). Kawasan istana negara nantinya akan memiliki luas 50 ha dan memiliki taman botani seluas 50 ha.
Baca Juga
Proyek pembangunan gedung istana negara dan lapangan upacara pada kawasan istana kepresidenan di IKN Nusantara senilai Rp1,34 triliun dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP).
Sementara itu, bangunan gedung sekretariat presiden dan bangunan Ppendukung pada kawasan istana kepresidenan di IKN Nusantara senilai Rp1,35 triliun dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Proyek tersebut telah dimulai sejak November 2022 tanpa dilakukan prosesi groundbreaking dari pemerintah.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan beberapa perbedaan antara istana kepresidenan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur dan Istana Kepresidenan Jakarta.
Menurutnya, istana kepresidenan di IKN merupakan fasilitas negara yang dibuat oleh tangan dingin putra dan putri terbaik bangsa Indonesia sebagai karya otentik milik negara, sedangkan Istana di Jakarta merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda.
Untuk diketahui, Istana Negara pada awalnya merupakan kediaman pribadi seorang warga negara Belanda yang bernama J.A. van Braam, di mana dirinya mulai membangun kediamannya pada 1796, yaitu pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten sampai dengan 1804 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Sieberg.
Jokowi menegaskan bahwa Istana Kepresidenan di IKN dibangun sendiri oleh masyarakat Indonesia, baik dari desain maupun pembangunan fisiknya.
"Yang jelas ini dari desain, dari pembuatan, dari pembangunan semuanya oleh kita sendiri, bedanya itu. Semua oleh putra putri bangsa terbaik Indonesia," ujarnya saat meninjau proyek Istana Kepresidenan di KIPP IKN, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2022).
Orang nomor 1 di Indonesia itu pun optimistis bahwa lantaran dibangun secara mandiri oleh anak negeri, maka dapat memicu keramaian di kawasan IKN sehingga diharapkan pergerakan ekonomi berjalan positif selaras pembangunan di kawasan IKN Nusantara.