Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India dan AS jadi Negara Penyumbang Surplus Neraca Dagang Terbesar

BPS mencatat India dan AS jadi 2negara sumbang surplus neraca dagang terbesar pada April 2023.
Ekspor - freepik
Ekspor - freepik

Bisnis.com, JAKARTA – India dan Amerika Serikat menjadi dua negara yang menyumbangkan surplus terbesar terhadap neraca perdagangan Indonesia pada April 2023.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Imam Machdi melaporkan, kinerja ekspor Indonesia terhadap India sebesar US$1,5 miliar. Sementara impor tercatat senilai US$428,5 juta. 

“India surplus US$1,12 miliar, terbesar pada komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, dan besi dan baja,” katanya dalam konferensi pers, Senin (15/5/2023).  

Perinciannya, bahan bakar mineral, yang termasuk batu bara di dalamnya, menyumbang surplus senilai US$823,8 juta. Komoditas HS 15 atau lemak dan minyak hewani/nabati surplus US$115,7 juta. 

Sementara komoditas besi dan baja (HS 72) memberikan andil terhadap surplus neraca dagang sebesar US$87,1 juta. Di sisi lain, perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat juga mencatatkan surplus senilai US$913,8 juta. 

Nilai tersebut berasal dari ekspor yang mencapai US$1,57 miliar dan impor sebesar US$660 juta. Komoditas mesin dan perlengkapan elektrik dan bagainnya menyumbang US$263,4 juta, pakaian dan aksesoris lainnya (rajutan) senilai US$130 juta, dan alas kaki mencapai US$129,6 juta. 

Lebih lanjut, Imam menuturkan bukan hanya India dan AS, Filipina juga mencatatkan sebagai negara penyumbang surplus terbesar nonmigas. Hal ini juga menjadikan Filipina sebagai negara Asean yang menyumbang surplus neraca perdagangan terbesar di Indonesia. 

“Filipina surplus sebesar US$656,7 juta, terjadi pada komoditas utama bahan bakar mineral, kendaaraan dan bagiannya, serta berbagai makanan olahan,” tambah Imam. 

Secara umum, neraca perdagangan Indonesia pada April 2023 kembali mencatat surplus sebesar US$3,94 Miliar. Capaian tersebut melanjutkan tren surplus selama 36 bulan secara berturut-turut sejak Mei 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper