Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan kencan Bumble Inc. telah melampaui perkiraan pendapatannya pada kuartal pertama 2023 pada Kamis (4/5/2023). Hal itu disebabkan oleh pengeluaran dari pengguna yang tetap stabil.
Tidak hanya itu, saham pada perusahaan juga turut mengalami kenaikan sebanyak 7 persen.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (5/5/2023) Bumble dengan perusahaan serupa seperti Badoo dan Fruitz diuntungkan oleh pertumbuhan pengguna yang kuat. Hal tersebut dikarenakan adanya banyak orang yang rela membayar untuk mendapatkan pasangan da menambah teman.
Aplikasi kencan Bumble melaporkan bahwa pertumbuhan pendapatannya dimulai sejak platform tersebut mulai dikenal pada Februari 2021 dengan pendapatan kuartal pertamanya yang mengalami kenaikan sebanyak 15,7 persen setiap tahunnya.
Bumble mengatakan bahwa hingga saat ini ada sekitar 15 persen pengguna aktif bulanan Bumble yang mengirim pujian. Mereka yakin Bumble mampu meningkatkan jumlah pujian tersebut.
Pesaing Bumble, yaitu Tinder Match Group Inc pada Selasa (2/5/2023) memperkirakan bahwa pendapatan kuartal kedua ada di bawah perkiraan para analis, tetapi mereka melihat adanya tanda-tanda pertumbuhan di Tinder.
"Kekuatan Bumble dalam menarik pengguna wanita akan membantu mereka mempertahankan pangsa pasar mereka melawan pesaing, karena mereka membedakan diri dengan memberdayakan wanita untuk mengambil langkah pertama," kata Nicholas Cauley, seorang analis di Third Bridge.
Pihak perusahaan melaporkan bahwa pendapatan senilai US$242,9 juta selama tiga bulan pertama pada tahun ini telah melewati perkiraan analis yang memproyeksi pendapatan senilai US$241,0 juta.
Sehubungan dengan kuartal yang dilaporkan, terdapat peningkatan pengguna yang membayar aplikasi kencan menjadi 3,5 orang. Peningkatan pengguna yang membayar di Bumble mengalami peningkatan menjadi 2,3 juta pengguna, sedangkan Badoo dan aplikasi lainnya bertumbuh menjadi 1,1 juta.
Pada pendapatan kuartal ini, Bumble memproyeksi bahwa pendapatan kuartal saat ini berada di antara US$254 juta dan US$258 juta.